Jumat, 29 Maret 2024

ANTISIPASI GEMPA, BPBD DAN BAPPENAS GELAR RANRPB 2010-2012

Diunggah pada : 19 Oktober 2009 14:52:17 9
thumb

Untuk mengantisipasi datangnya bencana gempa yang terjadi di Jatim yang sewaktu –waktu terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jatim dan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) akan menyiapkan program Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana (RAN-PRB) 2010-2012 tentang penanganan korban bencana baik sebelum bencana maupun sesudah bencana di Jatim. Hal ini terungkap dalam pertemuan rapat koordinasi konsilidasi pelayanan publik antara Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, (Bappenas), dengan BPBD provinsi dengan satkorlak yang ada di provinsi se Jatim di Hotel Ibis Surabaya, Senin (19/10).Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Haryogi SH Mhum ditemui Senin (19/10) mengatakan, pertemuan konsultasi publik ini membahas dan memberikan masukan RAN-RPB 2010-2012, karena kegiatan ini memberikan pemahaman arti pentingnya rencana aksi pengurangan risiko bencana sebagai acuan bagi pengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan pengurangan risiko bencana. di samping itu, berbagai kalangan akan memperoleh informasi yang jelas, tentang upaya pencegahan didalam menghadapi bencana dan pengurangan risiko bencana, sekaligus dapat mengambil peranannya didalam pembangunan daerah yang terkena bencana ke depan.“Jadi dalam pertemuan ini membahas maslah tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana tentang penanggulangan bencana baik sebelum maupun bencana yang sewaktu – waktu terjadi di Jatim. “ ujarnyaIa menjelaskan tujuan acara pertemuan ini meningkatkan efesiensi dan efektifitas penaggulangan bencana didaerah Jatim, agar lebih terencana, terarah, terpadu, dan berkelanjutan, memfasilitasi daerah bencana dalam upaya mitigasi bencana dan bahaya kebakaran. Terbangunya konsep Ran PRb ini untuk mengetahui konsep,sistem dan prototype sistem peringatan dini kepada masyarakat.“Apapun faktor internal dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menangani bencana, terdukungnya sarana dan prasarana, sedangkan faktor eksternal terkordinasinya sektoral masing-masing daerah baik di tingkat saklak PBP kab/kota maupun provinsi,” ujarnyaSelain itu, potensi penyebab bencana di Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokan dalam tiga jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosialBencana alam antara lain berupa gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, tanah longsor, kekeringan, hama penyakit tanaman, epedemi, wabah kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa, Sedangkan bencana non alam antara lain kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan kontruksi, dampak industry, ledakan nuklir dan pencemaran lingkunganAdapun bencana sosial adalah berupa kerusuhan sosial dan konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi. Penanggulangan bencana merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional, yaitu serangakaian kegiatan penanggulangan bencana yang dilaksanakan sebelum bencana, pada saat tanggap darurat maupun sesudah terjadi bencanaSelama ini masih dirasakan adanya kelemahan baik dalam pelaksanaan penanggulangan bencana maupun dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di Jawa Timur akan lebih baik kalau kita bandingkan dengan kondisi saat ini.Maka itu ia berharap dengan pertemuan ini adanya pemahaman mengenai konsep-konsep pengurangan risiko bencana di indonesia,adanya pemahaman mengenai proses penyusunan ran-prb 2010-2012 sebagai informasi dan acuan dalam penyusunan rencana aksi daerah pengurangan risiko bencana (rad-prb), sehingga diharapkan adanya konsultasi ini akan sangat membantu dalam penyusunan rad-prb di daerah kita masing-masing.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait