Kamis, 25 April 2024

POLDA GAGALKAN PENGIRIMAN NARKOBA DI JATIM

Diunggah pada : 14 Oktober 2009 7:45:31 12
thumb

Direktorat Narkoba (Ditreskoba) dan jajarannya Polda Jatim berhasil menangkap dan menggagalkan pengiriman narkoba jenis ekstasi yang akan dikirim dan diedarkan di daerah Malang dan wilayah Jatim melalui ekspedisi di Malang. Dalam pengungkapan ini polisi berhasil mengamankan seorang kurir Su, 42, warga Jl Kauman, Karangploso, Kabupaten Malang, ia di tangkap di daerah Plaza Araya.Kasat 1 Direktorat Narkoba Polda Jatim, AKBP Firmansyah di Surabaya Selasa (13/10) sore di Mapolda Jatim mengatakan, saat ditangkap oleh pihak berwenang, ditemukan 2 bungkus kacang. Awalnya ia tidak percaya ada narkoba, karena bungkusannya sekilas sangat rapi. Setelah dibuka ditemukan 1 bungkus berisi 500 butir dan 1 bungkusnya lagi 481 butir berwarna pink dan logo hati. “Di dalam dua bungkus kacang itu ternyata isinya kacang campur ekstasi. Total ada 981 butir,” kata AKBP FirmansyahIa menjelaskan, penangkapan jaringan pengedar SS itu berawal dari informasi yang didapat polisi dari masyarakat bahwa ada barang yang mencurigakan di kirim ke malang melalui kurir. Polisi kemudian melakukan pengejaran dan menangkap tersangka Su di palza araya yang sedang mengambil barangnya purel salah satu tempat hiburan malam di Kota Mojok. "Tersangka ini kurir freeland. Setiap kali transaksi, tersangka mendapatkan keuntungan Rp 500 ribu. Kalau ada tamu yang memesan, tersangka yang mencarikan barang, dan Dia mengaku tidak tahu bila yang diambil ekstasi." ujarnyaSedangkan barang bukti berupa 981 butir ekstasi, Sulistyo mengaku medapatkan order via SMS dari seseorang yang diketahui bernama MA. Dari hasil penyelidikan, diketahui MA, adalah narapidana yang sedang mendekam di LP Pamekasan MaduraIa juga menambahkan mengingat barang bukti ekstasi tersebut sama dengan barang bukti dalam kasus narkoba yang digerebek di Palembang dan Jakarta. Sehingga ada dugaan, MA memesan dari jaringan Jakarta dan Palembang ini, kemudian tersangka sebagai kurirnya.“Untuk informasi ini masih kami kembangkan ke Pamekasan. Ada dugaan MA hanya sebagai pengendali saja atau barang ini masih ada kaitannya dengan pengedar dari Jakarta dan Palembang, jadi nanti kita masih selidiki dan kita kembangkan dengan kerjasama dengan pihak polda setempat”. ImbuhnyaDengan maraknya peredaran narkoba di Jatim, ia mengimbau kepada masyarakat untuk turut ikut serta membantu dan berperan pemberantasan terhadap peredaran gelap narkoba Mustahil narkoba bisa diberantas jika hanya mengandalkan aparat kepolisian saja.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait