Kamis, 25 April 2024

MAKNAI PERINGATAN HARI JADI PROVINSI DENGAN MENELADANI SIKAP PARA PENDAHULU

Diunggah pada : 12 Oktober 2009 14:03:14 1
thumb

Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo mengharapkan agar Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-64 Tahun 2009 dimaknai dengan meneladani sikap pantang menyerah, keteguhan pendirian serta ketekunan dan keuletan para penduhulu. Dengan demikian, apa yang di cita-citakan yaitu mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil, makmur dan sejahtera dapat segera tercapai.Saat Sambutan pada Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi ke 64 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (12/10) gubernur mengatakan, sebagai bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah masa lalu, sudah sepatutnya memberikan apresiasi terhadap jasa–jasa para pendahulu kita, sebab tanpa perjuangan dari mereka, kita sekarang ini bukanlah apa – apa. Telah banyak perjuangan dan sumbangsih yang telah dilakukan oleh para Gubernur Jawa Timur yang terdahulu dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan untuk keadilan dan kemakmuran. Menurutnya, pembangunan di Jawa Timur adalah pembangunan yang berkelanjutan dari periode ke periode (sustainable development). Setiap periode menghasilkan konsep dan program yang diinginkan oleh masyarakat, serta melahirkan pemimpin yang membawa amanah untuk solusi berbagai masalah dan kekurangan di masyarakat. ”Insya Allah akan kita lanjutkan pembangunan sebagai kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran masyarakat Jawa Timur,” katanya.Untuk itu diharapkan tercipta suasana yang kondusif yang diikuti dengan kebijakan penyederhanaan perizinan bagi investasi yang didukung aktif Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota serta kalangan dunia usaha dan dunia industri. Penciptaan suasana kondusif yang diharapkan mampu menumbuhkan investasi langsung. Kebijakan Strategi mengimplementasikan kebijakan-kebijakan tadi, baik yang berorientasi pada kepentingan rakyat miskin maupun perluasan kesempatan kerja antara lain dilakukan melalui beberapa kebijakan yakni Pertama, pemenuhan kebutuhan dasar rakyat miskin, yaitu berupa pendidikan, kesehatan dan kebutuhan sosial dasar lainnya. Melalui sinergitas penyelenggaraan pendidikan antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersama-sama melakukan sharing dana dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan formal dan pendidikan non formal.Selain itu, melakukan program bebas buta aksara, juga peningkatan kesejahteraan guru sekolah swasta, Madrasah dan Diniyah serta mensosialisasikan Sekolah Menengah Kejuruan. di bidang kesehatan dilakukan pilot project kesehatan gratis, pemberian alat kontrasepsi gratis dan untuk selanjutnya perlu dilengkapi POSKESDES dan Rawat Inap di Puskesmas. Kedua, kebijakan pemenuhan kebutuhan sosial dasar bagi masyarakat yang bertempat tinggal pada rumah yang tidak layak huni, dengan membantu merenovasi rumah tersebut. Pada tahun 2009, ditargetkan 20.000 Rumah tidak Layak huni (RTLH) dengan alokasi dana Rp 5 juta. Ketiga, kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi yang dilakukan melalui penguatan kapasitas kelompok-kelompok masyarakat seperti koperasi wanita di 3.750 Desa yang telah melakukan kegiatan usaha produktif didukung dengan modal usaha dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, dan program ini terus bekerjasama dengan PKK di desa.Di samping dukungan modal usaha, juga diadakan kebijakan subsidi bunga 6% kepada usaha mikro kecil dan menengah yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat melanjutkan inovasi terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur ini. Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Timur Tahun ini mengambil tema ”Ayo Jadikan Industri dan Bisnis Pertanian Sebagai Jembatan Emas Menuju Jawa Timur Makmur dan Berakhlak Mulia”. Tema ini dipilih mengingat sebagian besar penduduk Jawa Timur yang berjumlah 37.094.836 jiwa, bekerja di sektor pertanian (49,63 %), disusul oleh sektor industri manufaktur (13,84 %) dan jasa-jasa (13,07 %) serta 23,46 % pada sektor lain - lain. Untuk itu, sektor pertanian harus dikembangkan dengan ditunjang dan didukung oleh sektor industri. Apalagi potensi Jawa Timur memang berada pada sektor agribisnis (pertanian dalam arti luas). Kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan standar hidup petani pada tahun 2009 ini antara lain dengan pemberian alat pencacah dan alat granul sebanyak 662 unit kepada seluruh kecamatan di Jawa Timur ; Rice Milling Unit (RMU) mini, stabilisasi harga jagung melalui SILO ; Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya terpadu (SLPTT) dan sebagainya.Dengan demikian, Tema Peringatan Hari Jadi dimaksud memang sangat relevan dengan situasi dan kondisi aktual di Provinsi Jawa Timur saat ini. “Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Jawa Timur untuk senantiasa mengoptimalkan potensi diri, bersama sama membangun Jawa Timur secara kreatif dan inovatif,” tuturnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait