Kamis, 25 April 2024

PELATIH WAJIB SOSIALISASIKAN MODUL BELA NEGARA

Diunggah pada : 8 Oktober 2009 15:14:49 27
thumb

Gerakan Pramuka (GP) diharapkan dapat membentuk watak serta menggerakkan kaum muda Indonesia memiliki semangat bela negara. Untuk itu, Kwartir Daerah (Kwarda) GP meminta pada para pelatih untuk dapat mensosialisasikan modul bela negara pada seluruh anggota pramuka, khususnya di Jatim.Humas Kwarda GP Jatim, Joko Lelono di kantornya, Kamis (8/10) menjelaskan, para pelatih pada awal Oktober lalu telah diberikan pembekalan melalui Pitaran Pelatih yang digelar di Kwarcab Kota Malang. Pitaran ini dilakukan untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan pelatih untuk dapat meningkatkan kualitas pembinaan di dalam GP.Dari pitaran yang diikuti 80 pelatih dari 38 kwarcab diberikan pembekalan bela negara untuk selanjutnya disebarkan di kwarcab masing-masing. Untuk pramuka yang perlu diajari modul bela negara, yakni mulai dari tingkat siaga hingga pandega. Pada acara yang digelar Kwarda GP Jatim ini para pelatih juga diberikan workshop serta diajak diskusi seputar modul bela negara. Pasalnya, kuantitas pelatih yang cukup banyak, kini masih belum semuanya berkenan mensosialisasikan modul bela negara.Ia menuturkan, perkembangan GP kini juga kurang menggembirakan. Pasalnya, mayoritas anggota pramuka belum menghayati sistem nilai GP. Akibatnya mayoritas dari anggota tersebut tidak mengamalkan Satya dan Darma Pramuka. Lebih lanjut, mayoritas pengurus dan organisasi GP tidak aktif dan jarang yang dapat berkarya, serta mayoritas gugusdepan GP tidak menyelenggarakan kegiatan kepramukaan sebagaimana mestinya.Menurutnya, terbentuknya watak dan semangat bela negara dipandang penting dalam rangka mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu GP diharapkan dapat menyelenggarakan berbagai program yang lebih mengutamakan peningkatan semangat bela negara serta peningkatan semangat dan jiwa yang patriotis dalam membela kepentingan bangsanya.”Kaum muda Indonesia harus mencintai dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah airnya sendiri. Sehingga penekanan modul lebih pada membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),” ungkapnya.Selain itu, melalui program Pramuka Peduli yang telah dicanangkan Kwarnas juga dinilainya sangat relevan. Banyak anggota masyarakat yang kehidupannya masih jauh dari memuaskan dan Indonesia merupakan negara rawan yang bencana, yang masih memerlukan banyak bantuan.Ia menambahkan, bagi GP pelaksanaan program Pramuka Peduli juga merupakan pembelajaran yang baik bagi peserta didik serta sekali gus dapat meningkatkan citra GP. Untuk dapat mewujudkan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara, patriot pembangunan serta perekat bangsa.”Melalui pembentukan kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara mampu menggerakkan anggota dan organisasi GP agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait