Selasa, 16 April 2024

BPM GELAR SEMINAR CARBON TRADING PERTAMA DI DUNIA

Diunggah pada : 8 Oktober 2009 15:08:44 17
thumb

Badan Penanaman Modal Prov Jatim menggelar seminar Carbon Trading pertama di dunia. Seminar ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 64 Prov Jatim. Kepala Badan Penanaman Modal Prov Jatim Hari Soegiri saat Seminar Carbon Trading dan Temu Bisnis Pameran Produk Unggulan 2009 di Mutifantions Hall Kenjeran Park Surabaya, Kamis (8/10) mengatakan, seminar ini sebagi hadiah HUT ke-64 Prov Jatim. Seminar ini mengundang instansi penanaman modal seluruh Jatim, provinsi yang tergabung dalam Mitra Praja Utama (MPU), yakni Banten, NTT, NTB, Bali, Jateng, DKI Jakarta, Lampung, Jabar, DI Jogjakarta, dan Jatim, pengelola kawasan industri, perusahaan Penanam Modal Asing (PMA), Penanam Modal Dalam Negari (PMDN) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Jatim yang memiliki kepentingan dengan Carbon Trading. Dalam seminar ini akan mengundang Ketua Koordinator Dewan Nasional Perubahan Iklim Diki Edwin Hendarto.Dikatakannya, dengan adanya seminar ini dapat terjadi terobosan yang strategis bagi pemerintah dan dunia usaha untuk mengolah hasil buang produksi perusahaan. ”Selain itu, juga adanya wadah perdagangan corbon baik yang resmi dan tidak resmi,’’ ungkapnya.Dijelaskannya, bagi perusahaan yang menghasilkan gas carbon dan perusaan tersebut dapat mengurangi gasnya akan mendapatkan intensif. Perusahaan yang dapat melakukan intensif energi, pengelolaan limbah, reboisasi hutan, dan industri yang mengubah gas carbon menjadi energi baru menjadi prioritas mendapat intensif.Menurutnya, gas carbon dapat digunakan kembali dengan mengolahnya sebagai sumber energi. ’’Dengan mengubah gas carbon menjadi energi baru dapat mengefektifkan sumber energi yang lain,’’ katanya. Gas karbon memilki dampak perubahan iklim seperti menaikan air luat, kerentangan pangan, krisis air bersih, kerawanan kesehatan, dan meningkatkan temperatur panas muka bumi. Dijelaskannya, untuk menanggulanginya tidak hanya adaptasi, namun perlu dilakukan teknik-teknik mitigasi. Teknik ini ,yakni pengurangan dan pencegahan perubahan iklim. Saat ini ada pasar carbon dunia yang salah satu kegiatannya adalah pendanaan yang ada dalam perubahan iklim. Asisten Perekonomian Pembangunan Sekda Prov Jatim Ir Choirul Zailani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jatim saat ini tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Ditergetkan pada 2010 mendatang dapat menumbuhkan perekonomian sebesar 5%, dan pada 2011 sebesar 7%.Dikatakannya, perlu diwaspadai adanya ekonomi global. Dampak dari ekonomi global menjadi salah satu perhatian, karena berdampak pada pencemaran lingkungan.Menurutnya, setiap perusahaan menggunakan minyak bumi berpotensi mengubah iklim di muka bumi. ”Adanaya gas buang berupa carbon dapat mengubah iklim, semua itu perlu di reduksi,’’ ungkapnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait