BAPERPUS DAN ARSIP JATIM BUKA STAN DI JAFEST

Untuk menambah minat baca di masyarakat, Badan Perpustakaan dan Kearsipan (Baperpusarsip) mengikuti Jatim Festival (Jafest) di Kenpark Pantai Ria Kenjeran Surabaya. Acara yang berlangsung mulai 3-12 Oktober 2009, Baperpusarsip memberikan layanan informasi terkait dengan berbagai potensi yang ada di Jatim.Kepala Baperpusarsip Jatim, Ir Gentur Prihantono MT di Surabaya, Kamis (8/10) mengatakan, dalam Jatim Festival menyediakan berbagai koleksi buku dan foto. Untuk buku, disediakan 30 buku, sedangkan foto menampilkan foto-foto dokumenter. “Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan lembaga ke masyarakat. Sehingga waktu yang ada harus termaksimalkan dengan baik. Kita ingin beberapa buku dan foto ini dapat mewakili lembaganya dalam mengenalkan potensi yang ada di Jatim,’’ tegasnya. Selain mengenalkan potensi yang ada di Jatim, target utama yang dituju dalam Jatim Festival adalah bagaimana menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat Jatim. ‘’Kita yakin pengunjung di Jatim Festival ini berasal dari luar Surabaya. Sehingga peluang untuk mengenalkan ke masyarakat luar Surabaya sangat besar,’’ tambahnya. Kepala Bidang Publikasi, Promosi Perpustakaan dan Jasa Kearsipan Baperpusarsip Jatim, Drs Koeswarno menuturkan, dirinya optimistis dengan keikutsertaannya di Jatim Festival dapat menarik minat baca masyarakat di Jatim. ‘’Saya yakin masyarakat yang berkunjung ke stan, mereka akan tertarik,’’ ujarnya. Koeswarno menjelaskan, idealnya dalam setiap perpustakaan yang ada di kabupaten/kota jumlah pengunjungnya mencapai 400-500 orang per hari, sedangkan untuk perpustakaan daerah idealnya pengunjung berjumlah 1.200 orang per harinya. “Saya berharap setelah selesai Jatim Festival pengunjung di perpustakaan kabupaten/kota meningkat,’’ ujarnya.