PORPROV II/2009, PEMANJAT TEBING PUTRI SURABAYA CEDERA

Pemanjat tebing putri asal Kota Surabaya, Kuncoro Lestari, cedera. Insiden teknis cederanya siku tangan kiri yang dialami atlet panjat tebing andalan Kota Pahlawan ini terjadi saat mencoba kesempatan panjatan kedua di jalur tiga. Pernyataan tersebut dikatakan Ketua federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Surabaya, M Hardi SH, saat ditemui usai semifinal lomba kategori Boulder, dilapangan Ngrampal Kota Malang, Rabu (7/10). Hardi menyebutkan, kondisi ini sangat berpengaruh bagi kekuatan tim FPTI Surabaya untuk memburu gelar juara menjadi sedikit terhambat. Pasalnya kemampuan Kuncoro Lestari sangat diandalkan untuk merebut medali emas di nomor jalur pendek (Boulders) dan nomor Kesulitan (lead) sangat terbuka,”Sebenarnya dia berpeluang mendulang emas kalau tidak tirjadi insiden,” ujarnya. Dengan tidak tampilnya kuncoro dipartai final membuat wakil pemanjat Surabaya hanya bertempu pada kekuatan Desi Kusumanengati yang diharapkan dapat menyumbang medali emas bagi kontingen FPTI Surabaya baik dinomor Boulder dan kesulitan di ajang gelaran lomba Porprov ini. Apalagi dengan medali emas yang diraih para climber Surabaya pada kompetisi perlombaan ini masih menghasilkan satu medali perunggu yang disabet atletnya Laila Diana Elsa dari nomor lomba kategori kecepatan (Speed) perorangan putri. Sehingga diharapkan kemampuan Desi mampu menghasilkan prestasi kemenangan buat FPTI Surabaya.Hardi berharap, para climbernya mampu membuktikan prestasi diajang Porprov ini dengan merealisasikan target dua medali emas yang ditargetkan KONI Surabaya. Meskipun harus bersaing ketat dengan para pemanjat dari lima daerah, yakni Kota malang, Lamongan, Kota Probilinggo, Kota Blitar, Kota Kediri yang dinilai memiliki kekuatan merata