Sabtu, 20 April 2024

[i]Pemasangan Utilitas di Jembatan Suramadu,[/i] JALUR SEPEDA MOTOR AKAN DIALIHKAN KE JALUR DARURAT MOBIL

Diunggah pada : 2 Oktober 2009 15:10:33 42
thumb

Pelaksana Proyek Jembatan Nasional Suramadu bersama Jasa Marga selaku operator tol akan mengalihkan jalur sepeda motor ke jalur mobil darurat yang berada di bawah. Pengalihan tersebut karena adanya pemasangan utilitas di jembatan berupa pemasangan kabel tepatnya di bawah jalur sepeda motor. Kepala Satuan Kerja Sementara (SKS) Pembinaan Proyek Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu, Ir Yudha Handita MT MBA di kantornya, Jumat (2/10) mengatakan, pelaksanaan kegiatan itu akan mulai dilakukan Jumat, 2 Oktober sore hari. Karena lokasi tempat utilitas ada di bawah deck slab jalur sepeda motor, maka penggelaran kabel utilitas di Jembatan Suramadu ini menimbulkan konsekuensi penutupan jalur sepeda motor. Selama kegiatan tersebut, jalur sepeda motor akan dialihkan ke jalur darurat di lajur mobil. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Kontraktor Pelaksana dan PT Jasa Marga selaku operator telah berkoordinasi untuk mengantisipasi terganggunya lalu lintas akibat kegiatan tersebut dengan membuat pembatas jalan sementara yang memisahkan jalur motor sementara dengan jalur mobil, menempatkan petugas yang mengatur/mengontrol jalur motor sementara (flagman), dan menempatkan rambu-rambu peringatan. Jasa Marga juga telah berkoordinasi dengan petugas PJR Polda Jatim dan kontraktor pelaksana untuk mengamankan jalur kendaraan di Suramadu agar jangan sampai terjadi kecelakaan. Kontraktor juga telah mengatur jadwal kegiatan penggelaran kabel khususnya pada saat pengangkutan material. Aktivitas kegiatan proyek akan banyak dilaksanakan pada malam hari disaat lalu lintas yang melewati Jembatan Suramadu volumenya kecil. Saat pengangkutan material, jalur mobil akan ditutup satu jalur sehingga hanya ada satu jalur mobil. Sedangkan pada siang hari diupayakan tetap dua jalur mobil yang beroperasi, sedangkan untuk jalur sepeda motor tetap lebar tetapi lokasinya di jalur darurat (jalur roda empat atau lebih yang paling kiri). Utilitas kabel yang akan dipasang di Jembatan Suramadu tepatnya dibawah jalur motor, yakni berupa kabel SKTT 150 KV dari PLN. Kabel tersebut nantinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Madura yang saat ini masih di-supply oleh kabel bawah laut PLN melalui Selat Madura dengan kapasitas terpasang 200 MW. Dari kapasitas 200 MW kabel yang ada di daras laut, saat ini yang telah digunakan sebanyak 140 MW. ”Dengan adanya kabel tersebut, listrik di Madura nantinya bukan hanya akan memenuhi kebutuhan perumahan tetapi juga untuk industri jangka panjang,” katanya.Sejak awal, memang telah direncanakan pemasangan kabel untuk menyambungkan listrik Jawa dan Madura melalui Jembatan Suramadu. Kebutuhan ini diakomodasi melalui jalur utilitas yang terletak dibawah jalur sepeda motor. Jumlah kabel direncanakan berjumlah 6 kabel (2 sirkit) dengan tegangan 150 KV dan diharapkan dapat melayani kapasitas mencapai 400 MW. Selain memasang kabel PLN di dalam tempat utilitas Suramadu, kegiatan yang sama juga akan dipasang kabel Fiber Optik (FO) untuk kebutuhan jalur telekomunikasi oleh PT Telkom, Exelcomindo, dan Indosat. Ini juga untuk mengantisipasi kebutuhan telekomunikasi di kawasan sekitar Jembatan Suramadu dan pengembangan wilayah Madura nantinya. Ditegaskannya, penggelaran kabel PLN SKTT 150 KV dan FO baru bisa dilaksanakan setelah pekerjaan fisik konstruksi jembatan selesai. Hal ini mempertimbangkan apabila kabel ini digelar bersamaan dengan pekerjaan konstruksi dapat menimbulkan kerusakan pada kabel akibat getaran, benturan atau tertimpa benda-benda yang dapat merusak isolasi kabel. Dengan demikian pemasangan kabel tersebut baru dapat dilaksanakan setelah pekerjaan fisik jembatan selesai seluruhnya dan juga mempertimbangkan kepentingan masyarakat untuk dapat segera memanfaatkan Jembatan Suramadu ini, serta menyambut datangnya lebaran. Sehingga penggelaran kabel dimulai tangga 1 Oktober 2009.[b]Idul Adha Jalur Motor Normal[/b]Mengingat kegiatan ini memakan waktu yang cukup lama, pihak pelaksana pemasangan utilitas dan operator juga mengantisipasi akan besarnya lalu lintas yang melintasi Jembatan Suramadu pada saat Idul Adha. Bahkan diantisipasi akan sama atau lebih dengan jumlah kendaraan yang melewati Suramadu pada saat hari raya Idul Adha dengan adanya tradisi ”Toron” bagi masyarakat di Madura. Untuk itu pada tanggal 25 November – 4 Desember 2009, kegiatan penggelaran kabel dihentikan dan jalur sepeda motor kembali pada jalurnya. Dan setelah tanggal 5 Desember 2009 kegiatan akan dilanjutkan kembali sampai dengan pertengahan Januari 2010.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait