Jumat, 29 Maret 2024

HUT PEMPROV JATIM, BPM GELAR PAMERAN TTI

Diunggah pada : 2 Oktober 2009 15:04:00 4
thumb

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Prov Jatim, Badan Penanaman Modal (BPM) Prov Jatim menggelar Pameran Tradding, Tourissem, and Invesmen (TTI). BPM kali ini akan memusatkan pameran pada investasi .Kepala BPM Jatim Hari Soegiri di kantornya, Jumat (2/10) mengatakan, pameran ini akan mengundang Provinsi lain yang tergabung dalam Mitra Praja Utama (MPU). Selain itu juga akan mengundang provinsi lain yang melakukan kerjasama dengan Prov Jatim. Sepuluh provinsi anggota MPU, yakni Banten, NTT, NTB, Bali, Jateng, DKI Jakarta, Lampung, Jabar, DI Jogjakarta, dan Jatim.Jatim Fistifal 2009 nanti, akan digelar seminar dengan tema Carbon Tradding. Seminar ini akan mengundang instansi penanaman modal seluruh Jatim, Provinsi yang tergabung dalam MPU, pengelola kawasan industri, perusahaan Penanam Modal Asing (PMA), Penanam Modal Dalam Negari (PMDN) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Jatim yang memiliki kepentingan dengan Carbon Trading. Dalam seminar ini akan mengundang ketua koordinator Dewan Nasional Perubahan Iklim Diki Edwin Hendarto.Pameran akan digelar pada 3-12 Oktober di Mutifantions Hall Kenjeran Park Surabaya. Ada 145 stan yang akan menanpilkan produk-pruduk dari perdagangan, pariwisata, dan investasi yang ada di Jatim.”Jadwal pameran ini disesuaikan dengan jadwal kedatangan turis mancanegara dan domestik,” katanya. Diharapkan dengan kesesuaian kedatangan turis baik dalam dan luar negeri ini dapat meningkatkan invesatasi di Jatim. ”Kami akan mengarahkan wisatawan untuk mengunjungi stand, sehinga akan ada investor yang melakukan investasi dalam pameran tersebut,” tambahnya.Ditergetkan akan ada kenaikan investasi sebesar 15% dibandingkan tahun 2008. Berdasarkan surat persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2007 ada 85 proyek dengan total investasi 855,2 juta U$ dan pada 2008 mengalami kenaikan 94 proyek dengan nilai investasi 2,5 miliar U$.PMDN pada 2007 mencapai Rp 16,7 triliun dengan 22 proyek. Pada 2008 meningkat menjadi 35 proyek dengan nilai investasi Rp 19,9 triliun dan sampai akhir Februari mencapai 6 proyek dengan total investasi Rp 247,2 miliar. Penanam Modal sebagian besar berinvestasi di Surabaya, Gresik, Sidoarjo Pasuruan Mojokerto dan Jombang. Saat ini Lamongan dan Tuban juga menjadi tempat berinvestasi. Di Jawa Timur selama kuartal I tahun 2009 mengalami kenaikan 23 persen dibandingkan tahun 2008 lalu. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami peningkatan hingga 66 persen. sampai akhir Mei 2009 berdasarkan Surat Putusan (SP) sudah ada 40 proyek PMA dan 14 proyek PMDN yang akan mengerjakan proyek di Jatim.Dikatakannya, investasi PMA dan PMDN sudah banyak yang masuk di pelbagai daerah. Di antaranya di kabupaten Gresik, Kab. Tuban, Kota Surabaya, Kab. Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kab. Mojokerto, Kab/Kota Malang, Kab. Jombang, Kab. Ngawi, dan Kab/Kota Madiun.Ditambahkan Harry, dengan potensi yang cukup besar, Jatim dipastikan akan terus bisa menarik investor asing untuk menanamkan modal. “Meski tahun ini seluruh dunia mengalami krisis, tetapi iklim investasi di Jatim masih cukup bagus,” jelasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait