Jumat, 29 Maret 2024

PROFESIONAL DAN TRAMPIL SEBAGAI BEKAL PEMERINTAHAN TANGGUH

Diunggah pada : 1 Oktober 2009 15:54:29 22
thumb

Untuk membentuk aparatur pemerintahan yang tangguh dan sukses dalam menghadapi tantangan di masa depan, purna praja IPDN perlu dibekali keterampilan yang profesional guna mengenal dan mengembangkan potensi diri. Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Dr H Rasiyo saat membuka Pembekalan Purna Praja IPDN Angkatan XVIII Tahun 2009 di Kantor Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Kamis(01/10).Lebih lanjut dikatakannya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.Untuk itu, Rasiyo mengharapkan setelah menyelesaikan pendidikan selama kurang lebih 4 tahun dengan gemblengan mental, fisik maupun pengetahuan yang cukup ketat sekarang menjadi calon pegawai negeri sipil segeralah menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ditugaskan. ”Sehubungan dengan status kalian calon pegawai dan masih akan melalui tahapan penilaian kurang lebih satu tahun untuk diangkat menjadi PNS, maka laksanakan tugas dengan profesional disertai disiplin dan loyalitas yang tinggi,” tegasnya.Perlu diketahui PNS itu merupakan unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan atas keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Maka untuk membentuk sosok aparatur yang mampu memainkan peranan tersebut diperlukan adanya PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada negera, bermoral, dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayanan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Sementara itu menurut Dr Ahmad Sukardi selaku Plt Kepala BKD menyampaikan bahwa kita cukup bangga karena purna praja IPDN Angkatan XVIII yang diwisuda pada 11 September 2009 dari Propinsi Jatim berjumlah 80 orang dan lulus seratus persen, bahkan ada salah satu praja sebagai lulusan terbaik rangking ketiga tingkat nasional yaitu Affandi Yuswantoro SIP l dari Blitar. Pada pembekalan ini juga menghadirkan dua nara sumber dari kalangan akademisi yaitu Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, M Ec, Ph D dari Universitas Erlangga memberikan materi Manajemen Peningkatan Kinerja dan Profesionalitas di Pemerintahan. Disampaikannya pengertian manajemen kinerja adalah suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam organissasi, kelompok maupun individu dengan memahami dan mengelola kinerja sesuai dengan target yang telah direncanakan dengan standar dan persyaratan kompetensi yang telah ditentukan. Sedangkan Bambang Purwoko dari Universitas Gajah Mada dengan materinya Manajemen Partisipatory mengatakan untuk menjadi pelayanan publik yang baik harus transparan dan akuntabel dengan menerapkan strategi perijinan satu atap dengan secara transparan prosedur birokrasi yang simple, biaya dan waktu yang jelas.Menurutnya untuk menarik investor masuk yaitu dengan strategi kemudahan berusaha, adanya kepastian hukum, adanya jaminan keamanan, penyediaan SDM yang sesuai, tata ruang dan kemudahan restribusi.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait