KONI SURABAYA TARIK RIZKY PRADANA DI PORPROP

Fachrul Rizky Pradana untuk tampil di Porprov Malang dipastikan pupus. Ini seiring dengan keputusan KONI Surabaya mencoretnya dari daftar kontingen Surabaya. Pemain sepakbola ini didrop demi menyelamatkan gelaran multi even di Jawa Timur ini. “Walau berat, kami terpaksa mengambil keputusan ini. Semua ini demi suksesnya Porprov sendiri. Khususnya sepakbola,” terang Heroe Poernomohadi, Ketua Umum KONI Surabaya di Jl Bogen Surabaya Jumat (25/9). Secara khusus, Heroe berharap keputusan ini bisa meredakan silang pendapat antara KONI Jatim dan PSSI Jatim. Apalagi, sikap terbaru, PSSI Jatim memutuskan untuk mundur dari pelaksanaan tersebut. ”Ini yang kami sesalkan. Kami berharap keputusan tersebut tidak jadi dilaksanakan,” jelasnya. Seperti diketahui, ketegangan antara KONI dan PSSI Jatim bermula dari perbedaan sikap menyangkut keabsahan Fachrul Rizky Pradana. KONI Jatim menyatakan pemain ini sah tapi PSSI Jatim bersikap sebaliknya. Merasa dicampuri, PSSI Jatim akhirnya mengambil keputusan mundur. Ditambahkan Heroe, sikap ngotot yang ditunjukkan pihaknya selama ini, semata untuk menegakkan aturan yang telah disepakati bersama. Sama sekali tak ada kepentingan lain. Apalagi, uuntuk membenturkan dua institusi tersebut. ”Sama sekali kita nggak berpikir ke sana. Ini semua untuk menegakkan aturan saja. Hanya saja, kalau lihat perkembangan seperti sekarang ini, kita semua patut prihatin. Makanya, kalau memang dianggap jadi sumber masalah, Rizky kita tarik. Kita berharap, keputusan ini bisa meredakan situasi yang ada demi kebaikan bersama. Khususnya demi kemajuan olahraga Jatim,” tukasnya. Diakui Heroe, mustahil pertandingan sepakbola di Porprov nanti bisa terlaksana bila PSSI Jatim tak ambil bagian. Pasalnya, insitusi ini yang miliki semua kelengkapan pertandingan. Mulai dari wasit sampai perangkat pertandingan lainnya. ”Sekali lagi kita berharap keputusan tersebut urung dilaksanakan. Bagaimanapun sepakbola olahraga favorit di Porprov nanti,” harapnya. Mengenai pengganti Rizky sendiri, KONI sudah minta PSSI Surabaya untuk carikan pengganti. Ini dilakukan agar kuota 18 pemain bisa tetap terpenuhi. ”Kita sudah minta teman-teman PSSI Surabaya carikan penggantinya. Sambil kita juga berjuang ke KONI Jatim agar bisa dilakukan pergantian,” tandasnya.