Jumat, 29 Maret 2024

MENJAGA KAMTIBNAS KONDUSIF, POLDA BENTUK 99 DAI

Diunggah pada : 18 September 2009 8:20:54 11
thumb

Guna menjaga kondisi kamtibnas di Jawa Timur lebih kondusif lagi, jajaran Kepolisian Daerah (polda) Jatim melantik 99 para dai atau para ulama pengasuh pondok pesantren yang ada di Jatim di gedung Empire Palece Surabaya, Kamis (17/9) sore.Kapolda Jatim Irjen Pol anton Bahrul Alam usai acara pelantikan para dai di gedung Empire Palace Kamis (17/9) mengatakan, pelantikan para dai ini merupakan salah satu program dari mabes polri yang ingin memperbaiki citra layanan polisi di masyarakat dan serta menjaga kondisi keamanan di Jatim.Menurutnya, pertimbangan untuk kembali menghidupkan da’i Polda tidak lepas dari kondisi mental masyarakat (tak terkecuali aparat) yang masih perlu diperbaiki. ”Selain itu, sebagai polisi, fungsinya tidak hanya pengamanan. Mereka juga harus bisa menjadi bagian perbaikan mental,” ujar Kapolda Jatim saat di dampingi oleh kabid Publikasi Polda Jatim AKBP SuhartoyoPara dai Polda Jatim ini bakal menjadi koordinator pembentukan forum serupa di semua jajaran Polda se-Jatim. Nantinya, masing-masing perwakilan kabupaten/kota akan membentuk forum serupa di tingkat Polresta. Nanti, masing-masing Polres akan punya da’i Polres. Dari situ juga akan berlanjut hingga ke tingkat Polsek, Dengan di bentuknya dai ini ia berharap para da'i yang terpilih di setiap kabupaten kota yang ada di Jatim dapat diajak untuk penyuluhan ke daerah-daerah terkait program-program instansi ini. Seperti ganguan kamtibmas di Jatim.Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Pudji Astuti menjelaskan, nantinya da’i Polda ini akan berada di bawah koordinasi Biro Binamitra. ”Secara berkala, Binamitra akan memberikan materi-materi kamtibmas terkini pada mereka sebelum disampaikan ke masyarakat,” kata Pudji.Menurut Pudji, pertimbangan Kapolda untuk kembali menghidupkan da’i Polda tidak lepas dari kondisi mental masyarakat (tak terkecuali aparat) yang masih perlu diperbaiki. ”Selain itu, sebagai polisi, fungsinya tidak hanya pengamanan. Mereka juga harus bisa menjadi bagian perbaikan mental,” katanyaKoordinator Dai Polda, Abdul mengatakan para dai ini berasal dari semua kaubpaten/kota di Jatim. Rata-rata, tiap wilayah mengirimkan 3-4 wakilnya untuk menjadi da’i. ”Tapi, untuk Surabaya yang paling banyak. Sekitar 25 orang,” kata Abdul.Ia menjelaskan saat Kapolda Dai Bachtiar menjabat, pernah dibentuk perkumpulan seperti ini bernama da’i mitra polisi. Saat itu jumlahnya hanya 15 orang saat ini telah di bentuk menjadi 99 dai dan tak tersebar di semua wilayah. Tugas mereka juga simpel, hanya mendampingi semua kegiatan sosialisasi kamtibmas oleh Polda. Jatim siaga 3Usai pengegerbekan yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri di Solo, Kondisi Jatim Masih siaga 3 yaitu maih aman masih dalam kondisi aman dan terkendali. Jauh dari tempat-tempat kerawanan teroris. Meski begitu, Polda tetap melakukan antisipasi dan pengawasan-pengawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentunya, rutin melakukan razia disejumlah daerah dan perbatasan-perbatasan yang tidak menutup kemungkinan dijadikan tempat persembunyian khusus.“Di Jatim, Alhamdullilah tidak ada daerah yang perlu diwaspadai khusus. Tapi, kita tetap siaga III dan rutin melakukan razia di sejumlah perbatasan. Makanya, polisi tidak boleh kemana-mana, harus siaga terus” beber Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, Kamis (17/9) .Untuk itu, Kapolda juga meminta peran serta masyarakat untuk memberikan informasi jika ada tempat-tempat yang dianggap rawan dan dijadikan tempat persembunyian orang yang tidak dikenal. Namun begitu, Kapolda berjanji, untuk menghadapai lebaran ini, Jawa Timur dijamin dalam kondisi aman dan nyaman. “Kami yakinkan, bahwa masyarakat akan bisa berlebaran dengan aman dan nyaman. Tidak ada masalah. Sampai hari ini, Jatim masih terkendali. Waspada tetap, tapi tidak berlebihan,” sahutnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait