Jumat, 26 April 2024

LEBARAN, DOKTER SIAP ON CALL

Diunggah pada : 16 September 2009 14:36:29 535
thumb

Masyarakat tidak perlu risau jika perlu layanan kesehatan selama Lebaran nanti. RS dr Soetomo telah menyiapkan para dokternya yang bisa siap on call untuk tetap berjaga sejak 18 sampai 23 September 2009. Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Soetomo, dr Urip Murtedjo SpB KL, di Surabaya, Rabu (16/9) mengatakan, adanya dokter yang bertugas reguler, ada juga dokter spesialis yang on call, atau juga bisa dipanggil sewaktu- waktu dibutuhkan. Ia menjelaskan, sekitar 20 unit yang akan memberikan layanan ini di antaranya Instalasi Rawat Darurat (IRD), Instalasi Rawat Inap (IRNA), sanitasi maupun kasir akan tetap buka.Seluruh dokter spesialis yang ada di RSU dr Soetomo harus siap bertugas setiap saat. Selain itu dokter on call, pihak RSU dr Soetomo tetap menugaskan dokter jaga di IRD seperti biasanya. “Tugas tetap ke rumah sakit sendiri, sedangkan yang on call tetap di rumah tapi siap jika ada perintah mendadak,” ujarnya. Dokter jaga inilah yang bertugas melakukan penanganan pertama pada pasien yang ke IRD. “Untuk itu dokter jaga tidak terpengaruh libur. Mereka yang mendapat giliran jaga selama cuti bersama tetap bertugas,” ujarnya. Selain itu, RS Haji juga sama dengan RSU dr Soetomo dalam melayani kesehatan selama Lebaran. Dua rumah sakit milik pemprov itu juga menyiagakan dokter on call selama Hari Raya Idul Fitri nantiMereka harus siap menangani semua keadaan, mulai kondisi yang biasa hingga jika terjadi musibah besar. Dalam kondisi seperti itu, dokter spesialis juga harus siap dihubungi kapan pun. “Kami minta dokter spesialis agar tidak mematikan telepon seluler selama lebaran,” ujarnya.Puskesmas Tetap BukaSelama dua hari libur Lebaran, 21–22 September 2009, masing-masing puskesmas menerapkan piket agar tetap memberikan pelayanan. ”Untuk menentukan siapa yang tugas piket saat libur Lebaran itu kita serahkan kepada masing-masing Puskesmas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, dr Esty Martiana Rachmie. Karena itu, 53 puskesmas yang ada akan tetap beroperasi saat Lebaran. Dia menjelaskan, selain dua hari tersebut Puskesmas akan buka seperti biasa. Termasuk pada saat cuti Lebaran 18–19 September dan 23 September, seluruh puskesmas sudah memberikan layanan normal seperti hari biasa mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Ia menambahkan, selama dua hari libur Lebaran itu dokter dan tenaga yang bertugas piket di puskesmas. Tetap beroperasinya seluruh puskesmas ini karena Dinkes ingin mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian luar biasa (KLB). Baik itu KLB berupa keracunan maupun bencana yang menelan banyak korban. Dari pengalaman tahun lalu memang tidak ada kejadian luar biasa atau sangat gawat selama Lebaran. Namun, ia mengaku tidak mau gegabah dan tetap mengambil tindakan antisipatif. Dinkes juga menyiagakan tim surveillance untuk berjaga-jaga jika ada kondisi gawat darurat. Kepada seluruh masyarakat mengharapkan untuk proaktif melaporkan atau langsung mendatangi tempat layanan kesehatan jika ada kejadian gawat darurat. ”Masyarakat juga menghubungi nomor telepon 77351616 untuk melaporkan kejadian gawat darurat agar tim menangani,” ujarnya. Selain itu tidak meliburkan puskesmas saat Lebaran, Dinkes juga bekerja sama dengan Polwiltabes Surabaya untuk pengamanan selama Operasi Ketupat.Untuk Operasi Ketupat, Dinkes akan menyiagakan tim medis di Waru, Tunjungan Plaza, Kebun Binatang, Pasar Turi, dan Kenjeran. Satu tim medis akan bertugas di masing-masing titik tersebut. Pihak Dinkes membagi jam tugas tim medis dalam dua shift. ”Tiap tim yang bersiaga terdiri atas 1 tenaga medis, 2 paramedis, 1 sopir, dan 1 ambulans,” ujarnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait