Jumat, 29 Maret 2024

TAHUN 2010, JATIM TUNTASKAN BUTA HURUF

Diunggah pada : 14 September 2009 14:27:27 1
thumb

Tahun 2010 merupakan target yang harus dikejar Dinas Pendidikan (dispendik) Jatim dalam membrantas masyarakat buta huruf (tidak bisa membaca). Dari data yang dihimpun ada sekitar 88 ribu lebih penduduk Jatim usia 45-65 tahun mereka mengalami buta huruf, sedangkan usia diatas 65 tahun ada sekitar kurang lebih 1 juta orang. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim, Drs Suwanto MSi di Surabaya, Senin (14/9) mengatakan, dari total 88 ribu ini mereka sudah terdata baik nama dan alamat, sedangkan untuk 1 juta mereka belum terdata secara lengkap nama dan alamatnya Ia menjelaskan, target yang digarap Dispendik saat ini adalah menuntaskan buta huruf pada usia 45-65 tahun, dimana usia ini lebih mudah daripada usia 65 tahun keatas. Selain itu pada usia 45-65 tahun, Dindik sudah memilki data base yang lengkap untuk menggarap segmen buta huruf. ''Kita sudah mengantongi 88 ribu nama dan alamat sesesorang yang akan dituntaskan buta hurufnya, sehingga kita tidak perlu repot-repot mencari dimana mereka berada,'' ujarnya. Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Jatim ini menjgatakan, untuk membrantas buta huruf di Jatim, Dindik Jatim akan menggandeng beberapa lembaga atau instasi setempat di antaranya, bekerjasama dengan Aisyah, Korpri, PKK, Bunda Paud, dan beberapa basis massa atau organisasi massa (Ormas) lainnya. ''Yang penting dalam kerjasama tersebut mau dan rela membantu Dispendik dalam membrantas buta huruf di Jatim,'' tambahnya. Ke depan Suwanto berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Jatim untuk bekerjasama dalam membrantas buta huruf, mengingat tenaga di Dispendik Jatim dan kabupaten/kota hanya beberapa orang saja. ''Kita semua tahu masalah buta huruf bukan saja masalah Dispendik melainkan PR (Pekerjaan Rumah) bagi setiap orang khususnya masyarakat,” ujarnya. Sementara itu ditemui terpisah salah satu pengelola Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cahaya, Lilik menyatakan, lembaganya siap membantu menyukseskan program Dispendik dalam membrantas buta huruf di Jatim. Menurutnya, buta huruf di Jatim harus segera dibrantas secepatnya, mengingat pembrantasan ini akan berakibat terhadap peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM). ''Jika masyarakatnya sudah berkualitas maka taraf pendidikan dan ekonomi akan meningkat pula dan itu sudah otomastis akan terjadi,'' ujarnya

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait