Kamis, 25 April 2024

DISNAK IMBAU MASYARAKAT WASPADAI AYAM SUNTIK

Diunggah pada : 14 September 2009 14:16:50 21
thumb

Dinas Peternakan (Disnak) Jatim mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih ayam. Sebab beberapa pedagang ingin mendapatkan laba berlebih dengan menyuntik daging ayam dengan air. Kepala Dinas Peternakan Jatim, Tajuddin Nur Kadir, saat dikonfirmasi, Senin (14/9) mengatakan, menjelang Lebaran 2009 ini, beberapa pedagang menggunakan cara nakal agar dapat meraup untung yang berlebih dengan cara menyuntik ayam dengan air.“Selain timbangannya lebih berat, kondisi ayam juga terlihat lebih montok dan menarik. Padahal menurut kesehatan ayam suntik tidak layak dikonsumsi sebab air yang disuntikkan diragukan higienitasnya,” jelasnya.Untuk itu, Tajuddin mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindak kenakalan pedagang dan lebih teliti dalam memilih dan membeli daging ayam. Jangan sampai mereka tertipu ayam suntik karena itu sangat merugikan mereka.Disnak Jatim memperkirakan, harga jual untuk daging ayam broiler akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan di H-3 hingga H+3.Kondisi ini dipicu meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam broiler, pada saat itu melonjak hingga 20% lebih. "Kami perkirakan, lonjakan harga tertinggi terjadi pada H-3 hingga H+3 lebaran," ujarnya.Jika hari biasa harga daging ayam broiler di Jatim mencapai Rp 21.000 per kilogram, pada H-3 hingga H+3 harga akan melonjak menjadi Rp 25.500 per kilogram. Sementara di Surabaya akan mencapai Rp 27.500 per kilogram dari harga normal Rp 26.000 per kilogram.Peningkatan tersebut menurutnya bukan karena keterbatasan stok daging ayam broiler, namun lebih disebabkan oleh faktor psikologis pedagang."Untuk stok, kami nyatakan aman dan kenaikan tersebut lebih diakibatkan oleh psikologis pedagang yang ingin mendapatkan untung berlebih saat Lebaran," ungkap Tajuddin.Saat ini, posisi stok daging ayam broiler di Jatim mencapai 44.726 ton. Sementara kebutuhan ayam broiler saat Lebaran mencapai 38.518 ton. Baik untuk konsumsi masyarakat Jatim maupun untuk kebutuhan masyarakat luar Jatim."Dari data tersebut, stok daging ayam broiler Jatim sebenarnya masih surplus 6.208 ton," limbuhnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait