Rabu, 24 April 2024

MASYARAKAT JATIM DIIMBAU TETAP WASPADA TERHADAP GEMPA

Diunggah pada : 9 September 2009 13:59:08 1
thumb

Masyarakat Jatim tetap diimbau untuk terus mewasapadai terhadap kejadian gempa bumi. Sebab meski gempa yang terjadi di Jogjakarta pada Senin (7/9) lalu tidak menimbulkan tsunami, namun gempa tersebut sempat dirasakan masyarakat Jatim terutama di Kabupaten Pacitan dan Madiun. Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Dr Surono dalam rilisnya, Rabu (9/9) mengatakan, masyarakat harus tetap waspada namun diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. “Waspada terutama terhadap gempa susulan. Namun demikian gempa yang terjadi Senin lalu itu tidak menimbulkan tsunami, meskipun pusat gempa di laut, namun diperkirakan tidak terjadi deformasi dasar laut yang dapat membangkitkan tsunami,” katanya. Dikatakan Surono, gempa yang terjadi di Jogjakarta itu juga terekam di Pos Pengamatan Gunungapi di Pos PGA Kelud pada pukul 23.13 WIB selama 720 detik yang terasa dengan MMI3. Begitu pula terekam di Pos PGA Semeru pukul 23.12 selama 650 detik, yang terasa dengan MMI 3. Di lokasi gempa, kata dia, kondisi geologisnya tersusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvium, endapan rombakan gunungapi dan endapan sungai yang bersifat lunak, lepas, belum padu dan bersifat memperkuat efek goncangan sehingga rawan terhadap goncangan gempabumi. Sedangkan wilayah pantai selatan Kabupaten Wonosari dan Pacitan pada umumnya tersusun oleh endapan aluvial pantai. Penyebab gempabumi, menurut Suono, berkaitan dengan aktivitas zona subduksi yang terletak di selatan pulau jawa dan terjadi akibat tumbukan antara lemeng Eurasia dan Indo Australia. Perlu diketahui, gempa berkekuatan cukup besar di Jogjakarta tersebut berkekuatan 6,8 SR. Gempa itu berpusat di 263 kilometer tenggara Wonosari, Jogyakarta. Tepatnya terjadi pada pukul 23.12 WIB. Lokasinya berada di 10.33 LS-110.62 BT dengan kedalaman 35 KM. Meski tidak berpotensi tsunami, namun getarannya dirasakan di Jogjakarta, Bantul, Gunung Kidul, Wonosari, Cilacap, Karangkates, Jawa Timur hingga Bali. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, gempa tersebut sempat terjadi beberapa kali. Namun belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat kejadian ini.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait