Jumat, 19 April 2024

PADA 2010, DEPHUB ADOPSI LOMBA PELAJAR PELOPOR JATIM

Diunggah pada : 4 September 2009 13:23:22 10
thumb

Departemen Perhubungan (Dephub) RI berencana akan mengadopsi kegiatan lomba pelajar pelopor tertib berlalulintas yang digagas Provinsi Jatim untuk dijadikan kegiatan tingkat nasional. Rencananya, kegiatan tingkat provinsi ini dijadikan ke tingkat nasional dilaksanakan pada 2010.Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dir LLAJ) Direktorat Jenderal (Dirjend) Perhubungan Darat Dephub RI Ir Sudirman Lambali S.Sos MSi di Surabaya, Jumat (4/9) mengatakan, ada wacana kalau kegiatan lomba pelajar pelopor Prov Jatim ini akan dicontoh pemerintah pusat. “Kami memang ingin mengadopsi kegiatan lomba pelajar pelopor ini. Mudah-mudahan akan kami rancang dan dilaksanakan pada 2010,” ujarnya.Agar kegiatan ini sama persis dengan kegiatan pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) tingkat nasional yang diikuti seluruh provinsi di Indonesia, maka Dephub akan menyosialisasikan ini terlebih dahulu kepada provinsi lainnya di Indonesia. ”Kegiatan pelajar pelopor ini bagus dan akan kami laporkan ke pimpinan. Mudah-mudahan provinsi lainnya di Indonesia merespon dan berpartisipasi untuk mengikuti kegiatan lomba pelajar pelopor ini,” tuturnya.Menurut Sudirman, pelajar pelopor tertib berlalulintas ini merupakan kegiatan positif. Tentunya, tidak akan menjadi kendala bagi masing-masing provinsi lainnya dapat mengikuti kegiatan seperti ini. Tujuan diselenggarakan pelajar pelopor, untuk menciptakan pelajar pelopor Indonesia mampu menjadi pelopor pelajar lainnya untuk tertib berlalulintas di jalan. Selain itu, pelatihan ini dilakukan sebagai upaya dalam menekan angka kecelakaan khusus pelajar dan pemudaKepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Kadishub dan LLAJ) Prov Jatim, Binsar Tua Siregar mengatakan, saat ini yang menjadi perhatian pemerintah, mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh ketidakdisiplinan pemuda di jalan raya. Contohnya, dari informasi yang diperoleh angka kecelakaan pemuda setiap tahunnya di Jatim mengalami peningkatan. ‘’Saya tidak tahu persis berapa angkanya, tapi yang pasti kecelakaan pengguna jalan akibat ketidaktertiban pemuda relatif tinggi,’’ ujarnya.Binsar menjelaskan, banyaknya kecelakaan di Jatim disebabkan beberapa faktor di antaranya adalah kelalaian pengguna jalan (dalam hal ini manusianya), kendaraan dan sarana atau prasarana yang kurang menunjang seperti jalan berlubang dan kurang berfungsinya rambu-rambu lalu lintas. “Untuk kecelakaan di Jatim lebih banyak didominasi oleh kesalahan manusia atau human error, sedangkan faktor lainnya seperti sarana dan prasarana tidak banyak berpengaruh,” katanya.Lebih lanjut Binsar menuturkan, untuk mengatasi agar kecelakaan di Jatim tidak bertambah, Dishub berupaya keras dalam melakukan pembinaan, salah satunya dengan pembinaan bagi pemuda atau pelajar atau biasa disebut dengan Pemilihan Pelajar Pelopor.Menurutnya, pemuda adalah objek yang sering terlupakan oleh masyarakat dalam mendapatkan pembinaan dan pengetahuan berlalulintas. Sehingga berakibat terhadap kurang mengertinya pemuda dalam mematuhi peraturan rambu-rambu lalulintas. “Kalau mau jujur pemuda adalah cikal bakal pemakai jalan, sehingga keberadaanya harus diperhatikan,’’ tegasnya. Ke depan, ia berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi sebuah momentum baru bagi pemuda untuk dapat tertib berlalulintas. Dan diharapkan pemuda yang mengikuti pelatihan ini dapat menularkan ilmu ke teman-teman di sekolahnya.Sementara itu dari yang diperoleh di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim menunjukkan, jumlah kecelakaan lalu lintas selama bulan Januari sampai Juni 2009 tercatat sebanyak 6.010, angka ini naik 13,89 persen daripada tahun 2008 sebanyak 5.277 kecelakaan. Dari kasus Laka yang ada di Jatim didominasi oleh pemuda atau pelajar yang berusia 20-30 tahun.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait