Kamis, 18 April 2024

PADA 2009, PEMBANGUNAN PELABUHAN MAYANGAN TELAN DANA RP 30,5 M

Diunggah pada : 4 September 2009 11:16:25 9
thumb

Proses pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Probolinggo hingga kini terus berlangsung. Sedangkan total dana pembangunan yang telah dikeluarkan pada 2009 mencapai Rp 30,5 miliar yang diperoleh dari APBN dan APBD provinsi.Kasi Operasional Pelabuhan Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikla) Jatim, Djoko Rijanto saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (3/9) sore menjelaskan, dari total tersebut, Rp 15,9 miliar didapatkan dari APBN dan Rp 14,6 miliar. Dana tersebut telah dipergunakan untuk pembangunan dan pengembangan fasilitas pelabuhan.Ia menuturkan, untuk dana dari APBN, sejuah ini telah digunakan untuk pembangunan dermaga sheet phile dengan total keluaran dana sekitar Rp 10,2 miliar. Untuk peninggian pemecah ombak telah dikeluarkan dana sebesar Rp 2,5 miliar, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah sebesar Rp 1,1 miliar. Sementara untuk dana konsultan pembangunan mencapai Rp 440 juta dan sisanya untuk PPN pembelian material pembangunan.Sedangkan dana dari APBD provinsi, sekitar Rp 8,3 miliar digunakan untuk pengerukan kolam labuh seluas 149.000 m3, pembanguan ruang pengepakan ikan sebanyak 24 unit, dan pembangunan tanggul revetment dengan keluaran dana mencapai Rp 1,5 miliar.Dari progress pembangunan tersebut, diperkirakan pelabuhan akan dapat beroperasi secara maksimal pada akhir 2009. ”Saat ini, pembangunan fisik untuk memang telah selesai dilakukan, namun proses pengerukan sedimentasi dan peninggian pemecah ombak masih terus dilakukan. Ini juga akan segera diselesaikan, agar nantinya kapal dapat bersandar ke pelabuhan,” ungkapnya.Menurutnya, target pengoperasian pelabuhan akan dapat dilakukan setelah pengerukan kolam labuh selesai dilakukan, minimal 60% dari seluruh total kolam labuh yang luasnya 483.000 m3.Saat ini, pihaknya juga memaksimalkan peninggian break water (pemecah ombak) setinggi satu meter. Sebelumnya, braek water telah dibangun setinggi tiga meter, sehingga kini dengan ditinggi kan menjadi empat meter, diharapkan mampu mengurangi sedimentasi pada kolam labuh.Peninggian breakwater ini telah dilakukan sejak akhir Juli. Rencananya, peninggian break water sepanjang 245 meter ini dilakukan selama empat setengah bulan atau tepatnya hingga pertengahan Desember.Ia mengatakan, idealnya tinggi break water yakni empat setengah meter. Namun, dengan tinggi sekitar empat meter saja, pada dasarnya masih kurang. Untuk itu, upaya peninggian hingga empat setengah meter akan terus diupayakan. Adapun dana yang dikeluarkan untuk proses peninggian ini mencapai Rp 1,1 miliar yang didapatkan dari dana APBN.Rencananya, untuk breakwater depan juga akan ditinggikan hingga enam meter dan kedalaman dari permukaan air laut mencapai tujuh sampai delapan meter. Ia memperkirakan peninggian break water depan akan dapat dilakukan pada Desember mendatang dengan kisaran dana mencapai Rp 1,3 miliar.Untuk dana realisasi untuk pembangunan PPP Mayangan, hingga kini masih kurang sekitar Rp 30 miliar. Dana yang dibutuhkan untuk pemabngunan Mayangan pada dasarnya mencapai Rp 173,5 miliar namun realisasi dana yang telah ada dari 2003 sampai dengan awal 2009 sebanyak Rp 143,5 miliar.Sebelumnya, hingga 2008 realisasi dana yang telah digunakan, didapatkan dari SPL OECF INP-22 sebesar Rp 3,40 miliar (2,49%), APBN sebesar Rp 55,89 miliar (40,94%), APBD Propinsi Jatim Rp 67 miliar (49,08%), dan APBD Kota Probolinggo sebesar Rp 10,21 miliar (7,48%).Ia menambahkan, Mayangan nantinya akan mampu menjadi sandaran kapal besar hingga 100 GT. Untuk sistem sandaran kapal, pelabuhan ini menggunakan dermaga sistem Sheetpile sepanjang 527 m, dermaga landing beach system sepanjang 525 m, dan dermaga pier system sepanjang 126 m.Untuk areal industri perikanan rakyat dibangun seluas 0,43 ha dan areal industri perikanan seluas 3,4 Ha. Sedangkan rencana perluasan areal industri telah disediakan lahan seluas 5,75 Ha, SPDN (BBM-solar) berkapasitas 36 kl dan tendon air 70 m3. Selain itu, akan dibangun juga fasilitas bengkel, galangan kapal, tempat pelelangan ikan, dan laboratorium.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait