KOMUNITAS BRIDGE JATIM GELAR RAMADHAN CHARITY CHALLENGE 2009

Komunitas para pemain bridge asal Jatim akan menggelar Open Tournament Bridge untuk tingkat Jawa Timur. Turnamen ini digelar pada Minggu (6/9), di pusat perbelanjaan di Jl Bubutan Surabaya. “Kejuaraan terbuka yang bertajuk Ramadhan Charity Challenge 2009 merupakan kegiatan yang dikemas untuk pertandingan amal,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Ir Iskandar, di Surabaya, Kamis (3/9). Pagelaran yang diadakan di bulan ramadhan ini, menurut Iskandar, merupakan agenda tetap kejuaraan tahunan yang dimulai sejak tahun 1980. Berhubung dalam kurun waktu tiga tahun terakhrir ini tidak digelar maka pada tahun ini, pelaksanaan tersebut digelar kembali. Apalagi kegiatan ini sudah mendapat respon positif dari komunitas pemain bridge yang ada di daerah. Sehingga mau tidak mau kegiatan ini harus digulirkan kembali. Bagaimanapun kegiatan ini selain dapat dijadikan sebagai ajang penggalagan dana yang akan disumbangkan ke panti asuhan yang ada di Jawa Timur. Untuk itu, even ini juga dapat dijadikan sebagai momen pertandingan serta silahturahmi bagi para pemain sehingga pertemuan antar pemain dalam pertandingan nantinya sifatnya hanya enjoy dan santai. Kebersamaan yang terjalin antara pemain satu daerah dengan daerah lain harus tetap kita tingkatkan. Apapun kendala yang akan kita hadapi apabila ditanggung secara bersama-sama maka beban tersebut akan menjadi enteng.Iskandar mengatakan, pertandingan yang akan dilaksanakan sehari dimulai jam 09.00-17.00 WIB. Adapun nomor yang dipertandingkan menurutnya hanya ada satu nomor, yakni pasangan untuk para pemain junior maupun senior. ”Karena pertandingan ini sifatnya open tournament maka diprediksikan jumlah peserta yang akan tampil sekitar 40 hingga 60 pasangan,” sebutnya. Pasalnya Panpel sudah menyebarkan undangan di 14 pengkab/pengkot gabungan bridge yang ada di Jawa Timur. Iskandar menyebutkan, meskipun pertandingan ini sifatnya untuk penggalangan dana namun antusias jumlah para pemain yang tampil akan membludak. Apalagi hal ini terbukti dari besarnya animo serta dukungan jumlah peserta yang diberikan pengkab/pengkot bridge yang ada di Jatim. Sampai berita ini diturunkan, menurutnya sudah ada sembilan daerah yang sudah memberikan konfirmasi kepastian akan hadir di ajang ini, yakni Lumajang, Sidoarjo, Malang, Gresik, Kota Batu, Surabaya, Pamekasan, Jember, dan Kediri.Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Jawa Timur, Sentot Brahmantyo mengatakan, kegiatan yang diadakan para komunitas pemain bridge in, diakuinya memang sangat baik untuk menambah jam terbang bagi para atlet. Namun yang lebih penting dari hikma yang dapat dipetik dari pagelaran ini, adalah terjalinnya hubungan kedekatan dan keakraban serta kebersamaan antar pemain semakin solid. Karena sportivitas antar atlet tetap harus dijunjung tinggi dalam setiap latihan maupun pertandingan.