LEBARAN, RS DR SOETOMO DAN RS HAJI SIAP BERI LAYANAN MAKSIMAL

Masyarakat tidak perlu risau jika perlu layanan kesehatan selama lebaran nanti. Karena RS dr Soetomo dan RS Haji telah menyiapkan para dokternya untuk tetap berjaga sejak 18 sampai 23 September 2009. Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Soetomo, dr Urip Murtedjo SpB KL, di Surabaya, Kamis (3/9) mengatakan, adanya dokter yang bertugas reguler, ada juga dokter spesialis yang on call, atau juga bisa dipanggil sewaktu-waktu dibutuhkan. Menurutnya ada 20 unit yang akan memberikan layanan ini. “Selain itu Instalasi Rawat Darurat (IRD), Instalasi Rawat Inap (IRNA), sanitasi maupun kasir akan tetap buka,” ujarnya.Seluruh dokter spesialis yang ada di RSU dr Soetomo harus siap bertugas setiap saat. Selain itu dokter on call, pihak RSU dr Soetomo tetap menugaskan dokter jaga reguler di IRD seperti biasanya. “Tugas reguler tetap datang ke rumah sakit sendiri, sedangkan yang on call tetap di rumah tapi siap jika ada perintah mendadak,” ujarnya. Dokter jaga reguler inilah yang bertugas melakukan penanganan pertama pada pasien yang datang ke IRD. “Untuk itu dokter jaga reguler tidak terpengaruh libur. Mereka yang mendapat giliran jaga selama cuti bersama tetap bertugas,” ujarnya. RS Haji juga sama dengan RS dr Soetomo dalam melayani kesehatan selama lebaran tersebut. Dua rumah sakit itu juga menyiagakan dokter on call selama Hari Raya Idul Fitri nanti. Direktur RS Haji, dr Soekamto SpOG, mengatakan, penyiagaan tenaga medis selama libur lebaran hampir sama seperti hari biasa. Banyaknya tenaga medis yang beragama Islam juga membuat RS Haji tidak banyak mengubah jadwal tugas yang sudah ada.Dia menjamin, semua tenaga medis bisa menjalankan tugas dengan lancar. RS Haji hanya diminta RSU dr Soetomo siaga jika tiba-tiba ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) untuk flu burung dan flu babi. Pasalnya, banyaknya orang yang berkumpul selama lebaran memperbesar kemungkinan penularan virus flu burung maupun flu babi. Sementara itu RS Haji akan menyiagakan dokter jaga di IGD (Instalasi Gawat Darurat) dan ICU (Intensive Care Unit) masing masing satu selama lebaran nanti. Mereka harus siap menangani semua keadaan,mulai kondisi yang biasa hingga jika terjadi musibah besar. Dalam kondisi seperti itu, dokter spesialis juga harus siap dihubungi kapan pun. “Kami minta dokter spesialis agar tidak mematikan telepon seluler selama lebaran,” ujarnya.