Jumat, 29 Maret 2024

SEBANYAK 13.814 PERSONEL POLDA SIAP AMANKAN LEBARAN 2009

Diunggah pada : 3 September 2009 8:49:32 3
thumb

Jajaran Polda Jawa Timur akan menurunkan 13.814 personel untuk pengamanan lebaran melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan Kendali Pusat dengan Sandi Operasi Ketupat Semeru 2009. Operasi yang digelar Polda Jawa Timur dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan mudik dan balik lebaran.Kepala Operasi (Karops) Polda Jatim, Kombes Pol Abdul Madjid Tanwir di Balai Wartawan Mapolda Jatim Rabu (2/9) sore mengatakan, operasi selain melibatkan 13.814 personil juga dibantu dua peleton atau 60 personil Brigade Mobil (Brimob) dari Mabes Polri dan operasi ini digelar selama 16 hari dimulai pada H-7 sampai dengan H+8 lebaran. Personel yang dilibatkan dalam operasi ini diambil dari Polda Jawa Timur dan 7 Polwil di wilayah Polda Jawa Timur.“Personil jajaran itu ditempatkan wilayah masing-masing dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan kerawanan di daerahnya. Sedangkan bantuan dari Brimob Mabes Polri akan mobile di wilayah pantura untuk pengamanan dan pencegahan kerawanan kriminalitas jalanan.Adapun yang menjadi sasaran Operasi Ketupat 2009, pengurangan titik kemacetan arus lalu lintas mudik, pengurangan angka kecelakaan lalu lintas, dan pengurangan tingkat kejadian kriminalitas selama lebaran. Untuk mengamankan titik kerawanan tiga target tersebut hampir sama dengan tahun 2008. Di antaranya, jalur-jalur mudik dan titik-titik keramaian seperti terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, tempat-tempat rekreasi, serta pemukiman penduduk. termasuk titik-titik daerah industri yang memiliki kerawanan aksi demo buruh terkait dengan Tunjangan Hari Raya (THR). Untuk titik kerawanan terbaru adalah kawasan Jembatan Tol Suramadu. Kawasan itu memiliki kerawanan kemacetan, kerawanan kecelakaan, dan kerawanan kriminilitas seperti curat dan curas. “Suramadu tidak lagi sebagai jalur mudik saja, tapi juga sudah menjadi tempat tujuan wisata yang memiliki risiko sebagai berkumpulnya masyarakat dalam jumlah yang cukup besar dan hal itu menambah kerawanan kamtibmas,” jelas Madjid. Pihaknya sudah membuat pemetaan dan prediksi masalah selama pelaksanaan mudik dan balik lebaran, di antaranya kemacetan dan laka lantas di 25 titik, kepadatan arus lalu lintas di tempat-tempat wisata, peningkatan arus mudik menggunakan kendaraan roda dua mencapai 10%-15%, serta longsor di sejumlah titik pada musim penghujan.Untuk penempatan pos pengamanan di titik rawan juga telah disiapkan selama masa operasi, sebanyak 313 pos. Sebanyak 62 merupakan Pos Pengamanan Terpadu, yang berisi gabungan personil dari berbagai instansi terkait. Sedangkan 250 pos merupakan pos pengamanan Polri. Prediksi kerawanan, meliputi kepadatan lokasi sarana transportasi, dan tempat wisata pasca lebaran, penggunaan roda dua sebagai alat transportasi dengan jumlah penumpang lebih dari dua orang dan barang bawaan yang melebihi kapasitas muatan. Termasuk ancaman kerawanan bagi angkutan truk pengangkut sembako yang melintas di jalan-jalan utama Jatim yang memiliki resiko curas “bajing loncat.Maka itu ia mengimbau kepada semua pemudik yang akan pulang untuk mengecek lebih dahulu semua kelengkapan kendaraannya mulai dari surat hingga mesin kendaraannya, dan yang berikutnya saya berharap kepada semua pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku di jalan raya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait