Kamis, 28 Maret 2024

TNI AL TAMBAH 56 PRAJURIT PASUKAN ELIT

Diunggah pada : 31 Agustus 2009 13:45:46 31
thumb

Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal) berhasil menggembleng 56 prajurit pasukan elit TNI AL yang terdiri dari 14 prajurit Pasukan Katak (Kopaska), dan 42 prajurit Intai Amfhibi (Taifib). Pasukan khusus itu berhak atas brevet pasukan katak dan trimedia Taifib Marinir setelah berhasil mengikuti pendidikan selama 10 bulan di Kobangdikal. ”Penyematan brevetnya dilakukan Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman di Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya, Jumat (28/8) lalu,” kata Kabagpen Kobangdikal Kapten Laut Agus Setiawan di Surabaya, Senin (31/8).Menurutnya, dalam masa 10 bulan penggemblengan itu, ke 56 prajurit ini, telah mengalami pendidikan yang berbeda dengan pendidikan prajurit biasanya. Tingkat kesulitan, bobot dan resiko latihannya pun lebih tinggi bila dibanding dengan prajurit lainnya. Hal ini dimaklumi karena pasukan elit memang disiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dengan tingkat tekanan yang tinggi namun harus tetap cermat, tepat dan akurat dalam pelaksanaannya. Dalam amanat tertulisnya, Dankobangdikal Laksda TNI Sumartono mengatakan, pendidikan yang cukup berat ini dimaksudkan untuk membentuk prajurit yang andal dan memiliki kemampuan khusus pada setiap operasi TNI AL atau operasi gabungan TNI. “Harapan saya, pengorbanan dan kerja keras tersebut tidak sia-sia, karena brevet Paska dan Trimedia harus diraih dengan kerja keras dan semangat tinggi,” ujar Dankobangdikal. Setiap tahunnya, Kobangdikal sebagai lembaga pencetak SDM TNI AL, senantiasa meluluskan prajurit dengan kualifikasi khusus seperti Paska dan Taifib dalam jumlah terbatas, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas lulusan dalam tiap angkatan. Lulusan kali ini adalah Dikpaska angkatan ke-32 yang digembleng di Pusat Pendidikan Khusus, Kodikosla sementara itu Diktaifib angkatan ke-35 digembleng di Pusdik Infantri Marinir, Kodikmar Gunungsari. Dankobangdikal mengingatkan, agar seorang prajurit pasukan khusus harus lebih menyadari bahwa hanya dengan sikap dan perilaku yang berdisiplin, bermoral dan profesional, TNI AL akan benar-benar bergerak maju pada terwujudnya sosok jati diri yang sejati menuju terwujudnya TNI AL yang besar, kuat dan profesional. Sejalan dengan pembangunan kekuatan TNI AL sampai dengan tahun 2013, maka penyiapan pasukan khusus TNI AL tentunya juga dikembangkan mengikuti pembangunan kekuatan itu sendiri. Hal ini dilaksanakan mengingat semakin meningkatnya kualitas, kompleksitas dan modernnya ancaman yang terjadi di laut. Tetapi tidak semua ancaman di laut dapat langsung dihadapi dengan kekuatan kapal perang maupun marinir. Ancaman terorisme, pembajakan di laut, perompakan di laut serta sabotase terhadap obyek vital di laut membutuhkan pasukan khusus dalam penyelesaiannya. Pada bagian akhir amanatnya, Dankobangdikal meminta agar seluruh mantan siswa Dikpaska dan Diktaifib agar menghindari ego sektoral dan kebanggaan sempit sebagai pasukan khusus. “Kekuatan dan kekhususan yang dimiliki anggota Kopaska dan Yon Taifib Marinir harus disinergikan untuk memperoleh kemampuan tempur yang dapat dibanggakan,” tegasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait