Sabtu, 20 April 2024

MINGGU DEPAN PROMDEG PUSLATDA CABOR GULAT

Diunggah pada : 27 Agustus 2009 22:08:19 12
thumb

Minggu depan tepatnya Senin (31/8) Puslatda Jatim 100 cabang olahraga (cabor) gulat akan melakukan promosi degradasi (Promdeg) tahap II, promdeg ini dilakukan setelah melihat hasil kejurnas di Jakarta 12-14 Agustus lalu.Hasil kejurnas kontingen Jatim berhasil meraih 4 medali emas 3 perunggu, hasil ini melebihi dari target yang dibebankan KONI Jatim yaitu 3 medali emas, dan kuota Puslatda gulat Jatim 9 putra dan 3 putri dan Jatim di kejurnas mengirimkan 20 atlet. Sekretaris Umum Pengda Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI ) Jatim H M Endy Ari Surjawan di KONI Jatim Kamis (27/8) mengatakan, promdeg tahap I sudah dilakukan awal Juni 2009 lalu, dimana hasil dari promdeg tahap I tersebut merupakan atlet yang di kirim pada kejurnas di Jakarta lalu, dan hasilnya cukup menggembirakan.Atlet yang meraih medali emas di kejurnas 2009 yaitu Yosi Harbiantoro kelas 120kg Grego dan Sulis Yuliani (51kg-bebas) sedangkan 2 medali emas di rebut atlet di luar Puslatda Jatim yaitu . Didi Supriyadi (74kg-grego) dan Nanang Sibro (96kg-grego) kedua atlet merupakan mantan atlet PON XVII 2008.Sedangkan atlet yang meraih medali perunggu meruapakan atlet Puslatda cabor gulat yaitu Basuki Rahmad (50kg grego), Sandhi Romadhon (74kg-bebas) dan Waini Setyarini 48 kg hasil yang sama meraih perunggu pada PON lalu juga akan turun pada kelas 48kg bebas dan 4 perunggu yaitu Aji Sutrisno (84kg-grego), Edi Susanto (66-grego) Hasan Sidiq (50kg) dan atlet non Puslatda Yasir Dwikuryasno kelas 96 kg grego.Dari hasil Pengda PGSI sudah dipastikan atlet yang berhasil meraih medali baik itu emas, perak dan perunggu masih dipertahankan untuk tetap bertahan di Puslatda Jatim II sedangkan bagi atlet yang tidak berhasil meraih medali secara otomatis akan terdegradasi dari Puslatda Jatim 100/II.Meski atlet yang tidak dapat medali sekalipun di kejurnas lalu, peluang mereka masih terbuka untuk bisa bertahan di Puslatda, karena para pelatih juga melakukan evaluasi selama kejurnas apakah mereka bisa di pertahankan atau di degradasi, seperti atlet Agung Prasetyo 55 kg grego yang berhasil mengalahkan peraih medali emas di PON XVII 2008 lalu yaitu Misnadi, dan Agung menjadi catatan tersendiri bagi pelatihDi samping penyelenggaraan kejurnas juga dilakukan Rapat Kerja Nasional PGSI dan dimana ada keputusan dari PB PGSI bahwa di PON XVIII 2012 di Riau tidak ada pembatasan usia untuk maximal sedangkan minimal usia 18 tahun.Dengan keputusan PB PGSI ini, maka Jatim sangat bersyukur karena sebelumnya ada pembatasan usia yang tampil di PON mendatang maximal 30 tahun, dengan keputusan baru ini banyak atlet Jatim yang sudah termakan usia seperti Didi Supriyadi, Nanang Sibro dan Muhajir (peraih emas PON XVII 2008) ada kesempatan tampil lagi di PON XVIII 2012 di Riau.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait