Sabtu, 20 April 2024

TAHUN DEPAN, KAPAL PESIAR CRUISE KEMBALI SINGGAHI SURABAYA

Diunggah pada : 18 Agustus 2009 14:30:50 83
thumb

Setelah terakhir berkunjung ke Surabaya pada 2002, tahun depan kapal pesiar Cruise akan kembali mengujungi Surabaya sebagai ibukota Jawa Timur. Rencananya, kunjungan kapal akan diikuti lebih dari 884 wisatawan asing. Executive Director Surabaya Tourism Promotion Board, Yusak Anshori di Surabaya, Selasa (18/8) mengatakan, ini merupakan indikasi jika Jawa Timur khususnya Surabaya dianggap aman sehingga dimasukkan dalam peta wisata dunia. ”Sejak isu bom dan krisis ekonomi, kapal pesiar cruice yang selalu datang ke Surabaya, mengurungkan niatnya dan memilih negara lain yang dianggap lebih aman,” katanya. Ia menambahkan, dibanding Jakarta, Surabaya lebih memiliki nilai plus karena didukung oleh kebudayaan, daerah wisata, dan kawasan wisata belanja yang beragam, menarik, dan bervareatif dari seluruh daerah di Jatim. ”Surabaya adalah Jatim, dan Jatim adalah Surabaya, jadi jika ada wisatawan yang berkunjung ke sini, kita akan siapkan beberapa paket wisata, seperti Gunung Bromo, Taman Safari, Karapan Sapi, dan belanja di pertokoan Surabaya,” tuturnya.Di Surabaya, rencananya kapal Cruise akan singgah 8-12 jam. Meski tidak terlalu lama, kata Yusak itu sudah cukup untuk menambah pemasukan tempat-tempat yang akan dikunjungi. ”Wisatawan ini bukan orang biasa, secara ekonomi mereka pasti di atas rata-rata wisatawan asing yang biasa datang ke Surabaya, jadi bayangkan saja selama 12 jam mereka berada di sini dan membelanjakan uangnya itu akan sangat menarik,” terangnya.Tentang kesiapan penyambutan, pihaknya sudah berkoodinasi dengan PT Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan beberapa lokasi wisata. ”Persiapan kami sudah 95 persen, saya harapkan sebelum jadwal kedatangan sudah siap 100 persen,” ujar Yusak. Kahumas Pelindo III, Iwan Sabatini mengatakan, kegiatan kunjungan kapal Cruise merupakan bukti bahwa negara tersebut dinyatakan aman. ”Kita harus buktikan jika Jatim khususnya Surabaya aman,” kata Iwan. Ia menambahkan, meskipun Indonesia banyak tempat wisata serta sebagai negara maritim, namun terbukti masih belum maximal dalam menerima kedatangan kunjungan wisata dengan kapal Cruise. Dibeberapa daerah yang mencoba mengembangkan wisatanya dan menyiapkan pelabuhannya utk di singgahi kapal cruise mulai meningkatkan sarana pelabuhannya seperti di Bali dan Lombok, mengingat tempat wisata disana cukup menarik.Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Sapta Nirwandar di Pelabuhan Tanjung Perak Sabtu (15/8) mengatakan, hingga akhir 2009 sudah ada 141 call (kapal pesiar yang singgah) di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Bali, Semarang, dan Nusa Tenggara. Angka tersebut cukup menunjukkan hasil pemulihan citra Indonesia, mengingat lima tahun lalu jumlah kapal-kapal yang singgah hanya mencapai 35 call. ”Ini bukti jika wisatawan eropa mulai percaya terhadap keamanan Indonesia, saya harap Surabaya akan mengikuti daerah lainnya dalam menyiapkan sarana prasarana untuk kapal pesiar,” jelasnya. Konsultan Manajemen Kapal Pesiar (cruise) asal Monaco, Hugues Lamy serta Direktur Pengembangan, Perencanaan, dan Pengembangan Perjalanan Kapal Pesiar The Yacht of Seabourn, Peter Cox mengakui, Indonesia masih sangat menarik untuk disinggahi kapal pesiar internasional. "Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa meraih 67 persen dari total transit yang dilakukan kapal-kapal pesiar di Indonesia dengan destinasi unggulannya Komodo, Benoa, dan Borobudur. Hal tersebut bisa terjadi karena destinasi tersebut tidak jauh dari standar internasional," ujar Lamy. Namun Peter Cox mengingatkan masih terdapat tantangan yang harus ditangani oleh Indonesia seperti masalah keamanan hingga berbagai masalah logistik seperti bunker, air bersih, dan sebagainya. "Kekurangan ini yang harus diperbaiki agar kapal-kapal pesiar semakin banyak bersandar di Indonesia. " Dengan 17.500 pulau, Indonesia menawarkan potensi luar biasa sebagai destinasi kapal pesiar. Selain itu beberapa operator kapal pesiar besar seperi Seabourn, Saga Cruises, Voyages of Discovery, dan lainnya telah mengkonfirmasi ketertarikannya untuk singgah di Indonesia pada tahun 2010.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait