BPWS AKAN TERTIBKAN PKL DI SURAMADU

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) akan segera menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). BPWS akan memasang pagar panjang di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura, sementara PKL akan diberikan tempat khusus.Kepala Badan Pelaksana BPWS, Eddy Purwanto, di Surabaya, Selasa (11/8) mengatakan, pemasangan pagar di kanan-kiri sepanjang jalan keluar Jembatan Suramadu itu akan dilakukan pada tahun 2010. Sejak penggunaannya diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009, di sepanjang jalan keluar Jembatan Suramadu telah dipadati para PKL. Hal itu mengganggu pemandangan dan arus lalu lintas, baik dari Surabaya maupun dari Madura. Eddy menuturkan, pihaknya akan membangun tempat peristirahatan (rest area) di jalan keluar Jembatan Suramadu sisi Madura itu. "Di dalam desain kami, para PKL itu akan kami tempatkan di kawasan 'rest area' sehingga penataannya lebih tertib, tidak seperti sekarang ini," katanya.Oleh karena itu, dia meminta kepada beberapa pihak mengerti dan memahami keberadaan BPWS dalam pengembangan dan pengaturan kawasan Suramadu. "Keberadaan kami tidak akan mengambil alih kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Kami hanya menyinkronkan skenario pembangunan di daerah dengan desain yang dibuat oleh pemerintah pusat," katanya. Menurutnya, kawasan Suramadu tidak berhenti pada pembangunan jembatan, tetapi juga pengembangan potensi perekonomian di Pulau Madura. "Sayang, kalau hanya berhenti pada pembangunan jembatan, sementara potensinya di sana cukup menjanjikan untuk dikembangkan, demi meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Madura," katanya.