Sabtu, 20 April 2024

PUSLATDA JATIM 100/II, SEPAK TAKRAW SIAPKAN ATLET PELAPIS

Diunggah pada : 12 Agustus 2009 11:08:50 15
thumb

Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jatim memprogramkan regenerasi atlet sebagai persiapan untuk menjadi atlet pelapis atlet Puslatda Jatim 100/II yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau.Sekretaris Umum PSTI Jatim, Drs Widjil Saptadi saat menutup Kejurda Sepak Takraw di Dinas Pendidikan Jatim di Jl Jagir Surabaya, Selasa (11/8) sore mengatakan, dengan mempersiapkan atlet pelapis tersebut Pengprop PSTI Jatim menyelenggarakan kejurda antar pelajar yang berlangsung 9-11 Agustus. Pelaksanaan kejurda sebagai upaya/strategi menjaring atlet potensial. "Kami pengurus telah berupaya secara maksimal dan menyerahkan pada pelatih, pengurus, dilibatkan untuk menjaring atlet berbakat yang nantinya bisa masuk ke Puslatda Jatim 100/II PON XVIII," katanya.Prestasi cabang sepak takraw Jatim pada PON XVIII 2008 lalu mampu berprestasi dengan menyumbangkan 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Upaya regenerasi sangat perlu sebagai angkah untuk mempertahankan medali emas yang direbut di PON lalu. Pada PON XVIII/2012 ditargetkan 2 medali emas. Oleh karena itu, PSTI Jatim harus mempersiapkan mulai sekarang karena peta kekuatan di tanah air sudah merata.Di kejurda antar pelajar kali ini hampir semua daerah mengirimkan atlet-atletnya guna meraih prestasi terbaik di kejurda juga dimanfaatkan daerah untuk ajang persiapan Pekan Olahraga Propinsi (Porprop) II Oktober di Malang.Even kejurda ini memang antar pelajar tapi juga ada yang umum, prosentase untuk pelajar 80%, untuk umum 20%, setiap kali di gelar kejurda, pesertanya kebanyakan dari para pelajar karena semuanya dari sekolah-sekolah.PSTI Jatim sekarang juga dapat bernafas lega, setelah cabang olahraga sepak takraw masuk di kurikulum di SMUNOR Sidoarjo. Dengan masuknya cabang olahraga (cabor) sepaktakraw di SMA Negeri Olahraga yang bermarkas di Sidoarjo, setidaknya dapat membantu bagi peningkatan prestasi atlet. Apalagi adanya rutinitas serta frekuensi latihan atlet yang intensif dapat menjadikan intensitas kekompakan yang dimiliki para pemain cepat menyatu. bahkan dengan padatnya program latihan yang dilakoni para pemain dapat memudahkan terbantunya prestasi atlet menjadi andal. Sehingga diharapkan, dengan munculnya prestasi para pemain muda inilah sekaligus dapat menopang munculnya regenerasi atlet.Hasil kejurda 2009, nomor regu juara regu putra, kabupaten Lumajang, II kabupaten Sidoarjo, III bersama Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Bojonegoro, regu putrid juara I Kota Mojokerto, II Kota Blitar, juara III bersama Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Blitar. Nomor double event juara I putra Kabupaten Lumajang, II Kabupaten Gresik, juara III bersama Kabupaten Pacitan dan Bojonegoro, sedangkan juara I putri Kota Mojokerto, II Kota Blitar dan juara III bersama Kota Probolinggo dan Kabupaten Mojokerto. Masing-masing juara selain menerima piala juga menerima uang pembinaan juara I Rp 1,5 juta, juara II Rp 1 juta dan juara III masing-masing Rp 750 ribu.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait