Kamis, 25 April 2024

HASIL PATROLI AIR PERLU DISOSIALISASIKAN PADA MEDIA

Diunggah pada : 10 Agustus 2009 14:47:30 9
thumb

Hasil dari proses inspeksi dan penelitian dari laboratorium atas industri yang telah terindikasi melakukan pencemaran pada Kali Surabaya, hendaknya perlu disosialisasikan pada media. Ini dilakukan agar masyarakat dan pihak industri terkait atau yang lain dapat mengetahui sejauh apa proses yang telah dilakukan tim, dalam menertibkan indutri yang melakukan pencemaran.Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Jatim, Drajat Irawan saat ditemui di kantornya, Senin (10/8) menjelaskan, proses sosialisasi ini dapat dilakukan melalui bentuk konferensi pers pada pihak media. “Melalui penyebarluasan informasi lewat media, pasti masyarakat yang memiliki industri kecil atau besar yang berada di tepi kali akan mendapatkan shock teraphy dari proses indutri yang terjaring patroli dan yang telah melalui proses hukum,” ungkapnya.Ia menuturkan, sejauh ini proses sosialisasi pada media masih belum dapat efektif dan belum terintegrasi secara baik. Pasalnya, dari tim gabungan yang terdiri dari BLH Jatim, Perum Jasa Tirta (PJT) I, Polwiltabes Surabaya, dan pihak LSM telah melakukan sosialisasi sendiri-sendiri. Sehingga informasi yang disampaikan pun terkadang bisa rancu.Menurutnya, saat dilakukan patroli pihak media yang dilibatkan hanya beberapa saja. “Sewaktu patroli, harusnya media yang ikut bisa lebih banyak dan terkoordinasi dengan baik, karena proses sidak di lapangan dapat menjadi gambaran kerja patroli secara langsung. Sedangkan saat dilakukan evaluasi usai diketahui hasil penelitian lab atas sampel dari limbah cair industri belum dapat dipublis dengan baik,” tuturnya.Untuk dapat memperbaiki proses sosialisasi, pihaknya akan berupaya sebaik mungkin untuk mengupayakan proses sosialisasi yang dilakukan secara bersama oleh tim, layaknya saat melakukan patroli yang juga dilakukan secara bersama.Perlu diketahui, dari hasil patroli air terakhir yakni yang ketujuh pada Jumat dan Sabtu (31/7-1/8), tim mampu menjaring tiga industri yang mencemari Kali Surabaya. Ketiganya, yakni PT Sinar Sosro, PT Gloria Biscuit, dan PT Unimos yang berlokasi di Driyorejo, Gresik.Koordinator Konsorsium Lingkungan Hidup Surabaya, Imam Rohani selaku koordinator patroli air menambahkan, ketiga industri terjaring oleh tim saat diketahui membuang limbah cairnya ke Kali Surabaya pada malam hari saat tim melakukan sidak.Ia menuturkan, pelanggaran yang dilakuakan oleh tiap industri pada dasarnya sama, yakni membuang limbah cair ke sungai. Namun, penyebabya pun berbeda. Misalnya, pada PT Sinar Sosro saat sidak diketahui tengah membuang limbah melalui saluran by pass melalui saluran drainase. Saat dikonfirmasi pada petugas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan teh botol ini, diketahui tindakan ini dilakukan secara sengaja, sehingga perlu ditindaklanjuti oleh tim secara serius.Untuk itu, dari pihak Polwiltabes Surabaya menyita beberapa barang bukti berupa pipa selang yang digunakan untuk saluran by pass, satu timba slude (ampas proses buangan), dan tiga jerigen air sampling limbah cair dari bak IPAL, outlet, dan saluran by pass.Sementara itu, untuk PT Gloria Biscuit saat diketahui membuang limbah, tim langsung memasuki kawasan indutrinya dengan menuju ke saluran IPAL. Namun, akhirnya tim mengetahui, bahwa pada industri roti tersebut tidak memiliki IPAL, sehingga limbah cairnya langsung dibuang ke sungai. Untuk itu, pihak Polwiltabes langsung melakukan pemberkasan di tempat atas pelanggaran itu.Pada PT Unimos yang juga merupakan industri roti, diketahui juga melakukan pembuangan limbah ke sungai pasca berproduksi. Saat tim masuk ke lokasi industri, diketahui, bahwa limbah cair dari bak penampungan IPAL langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.Dari hasil patroli terakhir tersebut, Drajat berharap agar tim dapat segera menyosialisasikan hasil patroli melalui proses konferensi pers, terlebih saat hasil lab telah segera diketahui. Dengan itu, ia yakin sosialisasi yang dilakukan akan menjadi efektif.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait