Jumat, 29 Maret 2024

TRIWULAN PERTAMA, PELANGGARAN DI JATIM MENINGKAT

Diunggah pada : 6 Agustus 2009 12:20:45 9
thumb

Jumlah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jawa Timur selama Semester I/2009 mengalami peningkatan dibanding dengan semester I/2008. Data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, jumlah lakalantas selama bulan Januari hingga Juli 2009 sebanyak 6.010 kejadian atau mengalami kenaikan sekitar 13,89 persen dibandingkan 2008. Kejadian pada bulan yang sama selama 2008 sebanyak 5.277 kejadian."Meningkatnya jumlah kecelakaan itu banyak faktor, di antaranya kedisiplinan pengendara itu sendiri. Selain itu, juga faktor jumlah kendaraan mengalami peningkatan, jumlah masyarakat juga meningkat, sedangkan ruas jalan tetap," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Bambang Sukamto, di Mapolda Jatim, Kamis (6/8) Selain jumlah kejadian mengalami peningkatan, jumlah orang yang meninggal dunia akibat laka lantas juga meningkat 0,45 persen. Untuk tahun 2009, yang meninggal dunia sebanyak 1.798 jiwa. Sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 1.790 jiwa.Luka-luka ringan juga mengalami peningkatan 28,9 persen dibanding tahun 2008. Untuk tahun 2009, sebanyak 7.139 jiwa, sedangkan tahun 2008 sebanyak 5.569 jiwa. Hanya luka berat yang mengalami penurunan 9,66 persen dibandingkan tahun 2008. Untuk tahun 2008 luka berat sebanyak 1.428 jiwa sedangkan tahun 2009 sebanyak 1.290 jiwa.Kerugian materiil laka lantas yang terjadi selama semester I tahun 2009 jugameningkat 11,94 persen. Selama semester I tahun 2008 sebanyak Rp 5.655.950.000, sedangBambang mengimbau kepada semua pengguna jalan untuk selalu waspada, berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,dan untuk kendaraan roda dua agar selalu menyalakan lampu pada siang hari agar terhindar dari kecelakaan.Sementara Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Yusuf menambahkan, ada 4 faktor yang menyebabkan kecelakaan. Yakni human error, faktor kendaraan, faktor jalan dan kelengkapannya, serta factor lingkungannya.Ia mencontohkan, kasus kecelakaan yang terjadi di Batu yang mengakibatkan para mahasiswa meninggal dunia. "Kecelakaan itu karena faktor kendaraannya. Dari hasil uji labfor, penyebab kecelakaan itu karena banya sudah waktunya diganti tidak diganti," ujarnya.Selain itu, juga halnya dengan pelanggaran batas muatan, di mana 2008 mencapai 12.839 kasus, menurun menjadi 11.171 kasus atau turun 12,9 persen pada 2009. Sedangkan pelanggaran surat-surat jika tahun lalu mencapai 137.696 kasus saat ini turun menjadi 111.626 kasus atau turun sekitar 18,9 persen. Dari catatan ini, yang meningkat hanyalah pelanggaran syarat perlengkapan berkendara yang dulunya 55.648 kasus saat ini menjadi 56.211 kasus atau meningkat 1,01 persen.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait