Jumat, 19 April 2024

ITS GELAR SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI INDUSTRI XIV

Diunggah pada : 23 Juli 2009 13:04:12 11
thumb

Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya menggelar Seminar Nasional Teknologi Industri ITS XIV dengan tema Energi Terbarukan dan Pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia di Gedung Rektorat ITS, Rabu (22/7). Dekan FTI ITS Prof Dr Ir Sulistijono DEA mengatakan, seminar ini diharapkan mampu membantu permasalahan krisis energi di negeri ini, dengan terus mengembangkan energi alternatif sebagai pengganti energi yang tak bisa diperbaharui karena keberadaannya masih sangat dibutuhkan masyarakat. “Kami berharap seminar ini mampu menjadi wahana yang efektif untuk berkomunikasi antara praktisi dan peneliti. Selain itu juga meningkatkan pemahaman dalam strategi pemanfaatan energi terbarukan dan usaha peningkatannya,” ujarnya.Salah satu pembicara dari Dewan Energi Nasional (DEN), Dr Mukhtashor, menyampaikan peranan DEN dalam memecahkan krisis energi di Indonesia. “Pemerintah terus mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif. Selain itu juga berusaha mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi yang tak bisa diperbarui,” jelasnya.Menurut Mukhtashor, prospek pengembangan energi alternatif sangat memungkinkan. Terutama karena ketersediaan potensi dan sebagian besar teknologi energi alternatif saat ini telah dikuasai. “Dalam mencapai target bauran energi 2025, perlu peran serta masyarakat dalam beberapa hal. Misalnya, dalam hal diversifikasi dan konversi energi,” paparnya.Ditambahkanya, tantangan terbesar dalam masalah diversifikasi energi adalah masalah harga dan tingkat keekonomian. Oleh sebab itu, dalam peningkatan efisiensi, peran perguruan tinggi dan teknologi sangat diharapkan.Ir BR Samuel Chandra dari PT Citrakaton Dwitama menjelaskan, pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk masyarakat Indonesia sangat mungkin dilakukan. Apalagi melihat SDA negeri ini yang melimpah ruah. Salah satunya adalah melalui teknologi Solar Home System (SHS). “Walaupun dimulai dari skala-skala kecil di pedesaan, kalau dimulai dari sekarang pasti bisa,” tegasnya.Pembicara lain yang juga dihadirkan dalam seminar tersebut, yakni Dirjen Migas ESDM Dr Ing Evita Legowo yang memaparkan tentang pengelolaan subsektor migas untuk mendukung kebijakan di bidang energi, serta Kepala Divisi Mekanisme Perdagangan Karbon Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Ir Dicky Edwin Hindarto tentang mitigasi perubahan iklim dengan implementasi energi terbarukan.Kegiatan akan dilanjutkan berupa Workshop Energi Terbarukan pada Kamis (23/7), dan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pasuruan pada Jumat (24/7). Selain itu, juga digelar pameran Teknologi Industri bidang energi di Gedung Plasa Dr Angka kampus ITS.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait