Selasa, 23 April 2024

TIGA PERGURUAN TINGGI JATIM GELAR KKN DI 8 DESA

Diunggah pada : 22 Juli 2009 15:39:15 37
thumb

Kerjasama tiga perguruan tinggi (PT) di Jatim, yakni IAIN Sunan Ampel (Surabaya), Universitas Brawijaya (Malang), dan Universitas Pembangunan Nasional (Surabaya) menggelar kuliah kerja nyata di delapan desa tertinggal, bersama Desa Model Berkelanjutan (BDMB) Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Dr H Nur Syam MSi, di Surabaya, Rabu (22/7) mengatakan, Program ini merupakan kerjasama tiga perguruan tinggi (PT) di Jatim dengan Kementerian Pemberdayaan Daerah Tertinggal (PDT).Ia mengatakan, program ini juga dikoordinasikan dan disinergikan dengan Pemprov Jatim dan delapan daerah meliputi Kabupaten Madiun, Pacitan, Trenggalek, Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan. Ia menambahkan, KKN model baru ini secara khusus diarahkan untuk memperkuat proses percepatan pembangunan daerah tertinggal, terutama pedesaan.Berbeda dengan KKN dilakukan sebelumnya, KKN bersama desa model bekelanjutan diikuti beberapa perguruan tinggi dengan melibatkan pemerintah setempat bersama masyarakat. Dilakukan juga pendekatan interdisiplin keilmuan. “Yang tak kalah penting, KKN ini berkelanjutan, karena ada pendampingan pascapelaksanaan KKN.”ujarnyaBelum lagi, tambahnya, program dan kegiatan dilakukan berbasis riset, pendekatan untuk meningkatan sekaligus memperbaiki kehidupan sosial masyarakat. Disusul, mengedepankan prinsip pemberdayaan masyarakat, maka dengan karakteristik dapat ditemukan rumusan maupun desain awal tentang model pembangunan pedesaan. “Ketiga perguruan tinggi ini juga menawarkan kerjasama melalui Program Pembangunan Kawasan Berbasis Kearifan Lokal,” ujarnya. Dalam tahun pertama, Kuliah Kerja Nyata Bersama Desa Model Berkelajutan (KKN-BDMB) ini diikuti 390 peserta dari tiga PT tersebut. Mereka dibagi dalam 32 desa di delapan daerah atau per daerah dipilih empat desa. Pelaksanaannya 21Juli-18 Agustus.Ia menjelaskan, KKN model tersebut baru ini mendapat sambutan positif Bupati Madiun, H Muhtarom. Ia menilai KKN tersebut dapat disinergikan dengan program daerah guna memajukan masyarakat dalam berbagai bidang. “Kami berharap KKN model baru ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait