Kamis, 28 Maret 2024

DPRD BANGKA BELITUNG STUDI BANDING INFRASTRUKTUR DI JATIM

Diunggah pada : 22 Juli 2009 15:36:53 11
thumb

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tim III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan studi banding ke Provinsi Jatim tentang pembangunan infrastruktur. Selain itu, sejumlah beberapa anggota DPRD belajar mengenai pelayanan publik yang terjadi di masing-masing instansi di lingkungan Pemprov Jatim.Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Provinsi Jatim, I Made Sutarya di sela-sela acara menerima kunjungan kerja Studi Banding Tim III DPRD Prov Kepulauan Bangka Belitung di Kantor Dispenda Prov Jatim Surabaya, Rabu (22/7) mengatakan, pada dasarnya kunjungan kerja oleh DPRD Prov Bangka Belitung ini lebih banyak ingin mengetahui tentang pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur di Jatim di antaranya pembangunan jembatan Suramadu.Dalam berbagai sejumlah pertanyaan oleh beberapa perwakilan anggota rombongan kunker, para anggota DPRD ini lebih menekankan pada hal mengetahui cara pendanaan yang menghabiskan anggaran cukup besar terutama di dalam pembangunan infrastruktur. “Jembatan Suramadu yang menelan anggaran besar ini ternyata sukses dibangun. Mereka bertanya bagaimana tentang pendanaanya, tentunya kami jawab bahwa kunci keberhasilan pembangunan ini ada ditangan DPRD untuk terjaminnya anggaran,” ujarnya.Dia mengatakan, Jatim yang memiliki berbagai potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang cukup andal menjadikan provinsi yang selalu menjadi pembelajaran bagi sejumlah provinsi lainnya di Indonesia. Berdasarkan informasi Dispenda Prov Jatim, bahwa sejak Juli 2009, berbagai provinsi di Indonesia melakukan studi bandingnya di Jatim mulai kalangan legislatif maupun yudikatif. Di antaranya, Provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.Sementara itu, Ketua Rombongan Tim III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Farid Efendi mengatakan, pihaknya melakukan studi banding di Jatim ini dikarenakan Jatim memiliki potensi manajemen yang baik dalam menata pemasukan dan pengeluaran APBD. “Kita ingin belajar banyak dari potensi Jatim untuk ditularkan ke Bangka Belitung. Diharapkan manajemen pengeluaran dan pemasukan APBD mengikuti seperti yang ada di Provinsi Jatim,” ujarnya.Meskipun provinsi yang masih berusia muda, menurut Farid, pembelajaran ke Jatim akan terus dilakukan dan diterapkan di wilayahnya sehingga kemajuan perekonomian di daerahnya semakin cepat berkembang seiring pula adanya pembangunan infrastruktur yang cukup mendukung. Usai rapat studi banding, kunker DPRD Bangka Belitung ini melanjutkan perjalannya dengan mengunjungi proyek Jembatan Suramadu.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait