Sabtu, 20 April 2024

WAGUB MINTA RAIDA JATIM DIGELAR DUA TAHUN SEKALI

Diunggah pada : 20 Juli 2009 19:28:05 73
thumb

Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Drs H Saifullah Yusuf selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jatim meminta agar kegiatan Raimuna Daerah (Raida) Jatim dapat digelar dua tahun sekali. Pasalnya, terakhir Raida Jatim digelar pada terakhir kali digelar pada 1998 di Bumi Perkemahan Prigen Pasuruan. Setelah lebih dari 10 tahun, baru Raida dapat digelar kembali pada 2009. Ini ditegaskannya saat membuka Raida di Bumi Perkemahan Gudep Teritorial Jawaahirul Hikmah, Desa Besuki, Kec Besuki, Tulungagung, Senin (20/7). Wagub yang akrab disapa Gus Ipul ini menjelaskan, kata Raimuna berasal dari bahasa Mabai, daerah Yapen Timur, Kab Yapen Waropen, Papua yang merupakan gabungan dari dua kata, yakni Rai dan Muna. Untuk Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Sedangkan Muna berarti kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan.“Jadi, Raimuna dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh kelompok orang-orang yang baik, sehingga ini perlu sering-sering dilakukan dua tahun sekali,” ungkapnya. “Untuk lokasi kegiatan dapat dilakukan secara bergiliran dari tiap kab/kota yang siap, baik dana dari Bupati/Walikota untuk menyelenggarakan kegiatan ini atau kalau perlu diundi,” tambahnya sembari tersenyum.Kepala Bidang Kajian Kepramukaan Dewan Kerja Daerah (DKD) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda GP) Jatim, Miftakhul Khoiriyah selaku ketua panitia Raida 2009 menjelaskan, kegiatan ini digelar sejak kemarin, Minggu (19/7) hingga Sabtu (25/7) mendatang dan diikuti oleh 1335 kontingen yang berasal dari perwakilan kwarcab kab/kota.Ia menuturkan, dari total kontingen yang hadir, sebanyak 46 peserta berasal dari perwakilan Kalimantan Timur dan 17 kontingen dari Pengakap Malaysia . Sementara itu, untuk peserta peninjau juga hadir dari Kwarda DI Yogyakarta dan beberapa negara sahabat, yakni Kanada, Jerman, Jepang, Korea, Perancis, dan Tiongkok.“Pada dasarnya, peserta terdaftar pra kegiatan mencapai 1690 kontingen. Namun, ada tiga kwarcab yang batal mengirimkan kontingennya, yakni dari Kwarcab Bondowoso, Kab Malang, dan Jember. Sehingga, jumlah peserta pun berkurang,” bebernya.Hal itu, justru sangat disesalkannya. Pasalnya, kegiatan yang telah lama tidak digelar menjadi kurang meriah, tidak seperti yang diharapkan. Namun ia berharap ke depannya nanti, kwarcab yang batal mengirimkan delegasinya dapat berpartisipasi di lain kesempatan.Sedangkan untuk tema yang diusung, yakni Karyakan Jiwamu, Karyakan Ragamu. Dari tema tersebut, diharapkannya mampu meningkatkan kepercayaan diri para pramuka penegak dan pandega di Jatim yang selama ini masih kerap terjadi krisis kepercayaan dan merasa kurang dianggap.“Jika Raida dapat digelar dua tahun seklai, tentunya para penegak dan pandega di Jatim akan menjadi mudah berkembang dan dapat saling mengenal satu sama lain yang lebih baik lagi,” tutunya.Sementara itu, dalam prosesi pembukaan Raida 2009 ditampilkan berbagai atraksi seperti marching band dari Ponpes Jawaahirul Hikmah dan atraksi flying fox yang bertujuan untuk memberikan suasana meriah saat usai upacara pembukaan berlangsung.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait