Jumat, 29 Maret 2024

PADA 2010, BLH GELAR PROPER TINGKAT JATIM

Diunggah pada : 17 Juli 2009 14:46:42 2
thumb

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) kerap dilakukan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) dengan lingkup nasional. Namun, pada 2010, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim akan menggelar Proper dengan konsep yang sama pada lingkup Jatim.Kepala BLH Jatim, Ir Dewi J Putriatni di kantornya, Jumat (17/7) menjelaskan, penilaian Proper yang dilakukan BLH nantinya bukan merupakan bentuk penilaian tandingan. “Secara konsep pada dasarnya sama, namun untuk sasarannya yang berbeda,” ungkapnya.Ia menuturkan, target sasaran industri yang menjadi peserta Proper Jatim nantinya adalah industri yang tidak terdaftar sebagai peserta Proper KLH. Sehingga, tidak akan ada benturan obyek penilaian Proper yang sama antara KLH dan BLH Jatim. Adapun hasil dari Proper tingkat regional ini diharapkannya mampu menjadi parameter atau indikasi awal bagi indutri untuk mendapatkan penilaian Proper lanjutan dari tim KLH.Seperti diketahui, untuk penilaian Proper dari KLH, sejauh ini terdapat perubahan yang cukup signifikan terkait peserta dari perusahaan di Jatim yang mengikuti Proper. Pada 2003-2004 terdapat 35 industri, 2004-2005 terdapat 56 industri, 2005-2006 ada 63 industri, 2006-2007 ada 64 industri, dan pada 2007-2008 sebanyak 88 industri.Ia menjelaskan, adanya peningkatan tersebut, merupakan indikasi meningkatnya kesadaran pihak industri yang sadar dan mau mengolah limbahnya lebih baik dan lebih ramah pada lingkungan.Untuk peringkat warna proper pada industri di Jatim juga meningkat. Pada 2003-2004 dari 35 industri terdapat 9% berwarna hijau, 37% biru, 34% merah, dan 20% hitam. Memasuki 2004-2005 naik 3%, yakni hijau 9%, biru 40%, merah 34%, dan hitam17%.Pada 2005-2006 dengan upaya pembinaan dan penegakan hukum, serta penerapan sanksi mampu meningkatkan perbaikan peringkat Proper di Jatim mencapai 13%, yakni hijau 13%, biru 37%, merah 34%, dan hitam 16%. Sedangkan pada 2006-2007 meningkat, yakni hijau mencapai 3%, biru mencapai 70%, merah 21%, dan hitam 6%.Pada 2006-2007, penyebab adanya perolehan warna merah dan hitam, dikarenakan adanya pencemaran melalui limbah B3 (oli bekas) sebanyak 56 %, limbah cair 33%, limbah udara 7%, dan limbah lingkungan 3%.Ia menambahkan, dengan semakin meningkatnya jumlah peserta Proper di Jatim dari tahun ke tahun, diharapkan kinerja pengelolaan lingkungan industri mengalami peningkatan setelah menjadi peserta proper.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait