Sabtu, 20 April 2024

WAGUB; TENAGA DOKTER DI JATIM KURANG

Diunggah pada : 16 Juli 2009 15:05:55 2
thumb

Kebutuhan tenaga dokter di Jatim saat ini tidak sebanding dengan jumlah pasien yang terlayani di rumah sakit yang ada di Jatim. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat Opening Ceremony Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) di Hotel Shangri-la Surabaya, Kamis (16/7). Menurut Gus Ipul sapaan akrabnya, dari data yang diperoleh jumlah tenaga dokter di Jatim hingga saat ini tercatat 2.400 dokter dan jumlah tenaga dokter ini dirasa kurang untuk penduduk Jatim yang berjumlah kurang lebih 38 Juta jiwa. ''Idealnya untuk 1 dokter melayani pasien 1.000 orang, karena itu di Jatim 18 dokter bisa melayani pasien sekitar 100 ribu orang pasien. Dan jumlah ini belum ideal untuk tataran masyarakat sehat,'' tegasnya. Ia mengatakan, dengan jumlah yang tidak ideal ini diharapkan akan ada penambahan tenaga dokter umum dan dokter spesial. ''Kita ingin ke depan tenaga dokter akan bertambah setiap tahunnya, sehingga kesehatan masyarakat akan dapat terjamin,'' ujarnya. Ia mengharapkan, adanya Ikatan Ahli Bedah Indonesia IKABI sebagai wadah bagi para ahli bedah Indonesia hal ini memiliki peranan yang penting dalam pengembangan teknik kedokteran di Indonesia dan juga bisa membantu untuk menyembuhkan atau mengatasi penyakit bibir sumbing. Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Dr dr Slamet Riyadi Yuwono mengatakan, kekurangan tenaga dokter ini akan berpengaruh terhadap kualitas kesehatan masyarakat. Kualitas masyarakat ini akan turun dengan sendirinya jika banyak dari pasien yang berobat mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya, contohnya menunggu giliran untuk berobat. ''Jika tenaga dokternya banyak maka pasien yang berobat tidak akan antri atau menunggu lama,'' ujarnya. Ke depan ia berharap kepada pemerintah untuk bersama-sama mengatasi minimnya tenaga dokter di Jatim. Pemerintah dengan kebijakannya dapat memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk operasional rumah sakit.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait