Jumat, 19 April 2024

SEMERU SIAGA, TERJADI DUA KALI GEMPA TEKTONIK JAUH

Diunggah pada : 9 Juli 2009 12:36:17 4
thumb

Status Gunung Semeru saat ini masih siaga, sampai dengan Kamis (9/7) hingga pukul 06.00 terjadi dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo maksimum 2-20 mm, S-P 27-65 detik dan lama gempa 65-145 detik. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dr Surono dalam keterangan persnya, Kamis (9/7) mengatakan, dari hasil visual cuaca di sekitar gunung, angin tenang dengan suhu udara 22 derajat Celcius, letusan abu dan asap kawah tidak teramati, awan panas tidak terjadi, sinar api tidak tampak dan gunung terlihat jelas. Sedangkan hasil kegempaan pada Rabu (8/7) pukul 00.00-06.00 terjadi dua kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2mm, dua kali gempa tektonik jauh dengan amplituda maksimum 1-3 mm, S-P 16 detik dan lama gempa 30-58 detik.Pukul 06.00-12.00 terjadi tujuh kali gempa guguran dengan amplituda maksimum 1-9 mm. Kemudian pada pukul 12.00-18.00 terjadi dua kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 2-4 mm. Dan pukul 18.00-24.00 terjadi tiga kali gempa guguran dengan amplituda maksimum 2-4 mm. Dikatakannya, meski letusan mulai menurun dan kondisinya belum begitu berbahaya, namun masyarakat yang tinggal di sekitarnya diharapkan mewaspadainya karena Puncak Mahameru masih berpotensi menggugurkan awan panas. PVMBG mengimbau, masyarakat tidak diperkenankan beraktivitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng tenggara kawah aktif karena daerah itu merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru.Dia juga menyarankan pada masyarakat agar tidak mendekati Puncak Mahameru. Begitu pula aktivitas pendakian ke puncak dibatasi hanya sampai wilayah Kalimati. Bahkan aktivitas penerbagangan yang melintasi wilayah Gunung Semeru juga di warning agar berhati-hati terhadap dampak letusan abu.Karena masih banyaknya endapan material vulkanik lepas hasil letusan terdahulu di sekitar kawah, maka di musim penghujan masyarakat yang bermukim di Bantaran sungai dan beraktifitas di dalam sungai Besuk Kembar, Besuk Kobokan, dan Besuk Bang diharap berhati-hati karena dapat terancam bahaya aliran lahar panas.Selama ini, aktifitas Semeru terdapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru. Letusan Semeru umumnya bertipe vulkanian dan strombolian. Letusan tipe vulkanian dicirikan dengan letusan eksplosif yang kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya. Selanjutnya terjadi letusan bertipe strombolian yang biasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait