Selasa, 23 April 2024

KPU: PEMILIH GUNAKAN KTP SEGERA DAFTARKAN DIRI

Diunggah pada : 7 Juli 2009 15:13:03 18
thumb

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menginstruksikan kepada masyarakat yang hendak memilih dengan menggunakan KTP atau paspor untuk segera mendaftarkan diri. Sebab, pemilih yang tidak terdaftar tersebut kemungkinan akan meningkat. Anggota KPU Jatim Nadjib Hamid, di kantornya, Selasa (7/7) menegaskan, KPPS akan dapat mendata pemilih yang mendaftar di luar DPT. Pasalnya, panitia akan memprioritaskan pemilih yang terdaftar DPT. “Surat Suara yang tersedia dimasing-masing TPS hanya 800 lembar dengan 2% sebagai cadangan (16 lembar). Jika yang mendaftarkan diri hari ini sampai sore sudah ada 16 orang, maka KPPS berhak mendahulukan pemilih tersebut. Begitu juga, yang menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan, namun surat suara sudah habis, maka harus pindah TPS yang terdekat dengan ketentuan masih satu RT/RW sesuai KTP. Akan tetapi, yang menyuarakan kurang dari 800 orang, maka diperbolehkan di TPS itu, “paparnya. Anggota KPU Jatim, Agung Nugroho menjelaskan, penggunaan KTP harus disertai dengan Kartu keluarga (KK) dengan ketentuan nama, alamat, tanggal lahir sama dengan tercantum dalam KK. Selain itu, foto orang tersebut harus sama dengan memperhatikan masa berlaku kartu identitas itu. Hal ini menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi No 102/PUU/VII/2009 tertanggal 6 Juli 2009. Selain itu, nama, tempat, dan tanggal lahir, serta nomor KTP harus tercatat dalam berita acara pemilih yang tidak terdaftar. “Warga yang menyuarakan aspirasinya itu harus dipastikan tidak terdaftar, dengan meneliti dan menyocokkan data identitas dengan KK,” tegasnya. Menurutnya, saksi dari perwakilan capres dan cawapres di tiap-tiap TPS diperbolehkan ikut meneliti dan mengontrol data-data warga yang menggunakan kartu identitas maupun paspor, serta memastikan tidak terdaftar DPT. Rekomendasi ini diberikan setelah pihaknya melakukan rapat dengan Panwaslu Jatim, dan tim sukses capres dan cawapres. Ketua Panwaslu Jatim, Sri Sugeng Pujiatmiko menegaskan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terkait rekomendasi dari MK, pihaknya mengistruksikan kepada Panwaslu kabupaten/kota se-Jatim agar lebih ketat dalam pengawasannya. Panwas diupayakan dapat memantau data-data warga yang terdaftar dan yang tidak terdaftar. Data tersebut harus diberita acarakan untuk kemudian dijadikan bukti Panwaslu. “Begitu juga, pemilih yang terdaftar, akan tetapi tidak memenuhi syarat, Panwaslu tetap harus mengontrolnya. Cek data pemilih yang pakai KTP, apakah cocok dengan KK dan masih berlaku,” terangnya. Anggota Panwaslu Jatim, Abdullah Buftein menuturkan, rekomendasi ini kemungkinan akan terjadi penumpukkan warga. KPPS diharapkan dapat mengukur terkait jumlah surat suara yang tersedia dan waktu yang ditentukan dengan jumlah warga yang antri. ”Mengarahkan warga yang antre itu sebagai antisipasi penumpukan dan terbatasnya waktu. Kalau sudah menumpuk, sedangkan yang antre banyak, kan gak enak kalau sudah terlanjur antre disuruh geser ke TPS lain, itu tidak etis. Maka, harus dapat mengukur jumlah pemilih yang datang. Kalau memang sudah banyak bisa diimbau agar ke TPS yang terdekat” ujarnya.Logistik Anggota KPU Jatim, Arief Budiman menyatakan persiapan logistik hingga saat ini sudah terdistribusikan ke panitia pemungutan suara di 38 kota/kabupaten. ”Tidak ada permasalahan yang perlu dikhawatirkan meski MK memutuskan warga yang berbekal KTP bisa menyontreng,” ujarnya Meski begitu, KPU tetap berharap tidak ada insiden dadakan yang bisa atau berpotensi mengganggu keamanan dan kelancaran penyontrengan pada 8 Juli. KPU Jatim sudah melakukan cek terakhir terkait persiapan itu. Menurutnya, persiapan teknis di lapangan seperti distribusi logistik hingga ke tingkat terendah juga sudah dilakukan. Termasuk penyebaran perlengkapan penyontrengan sudah 100% (final). Dari pantauan hingga saat ini, masih belum menemui adanya kendala yang cukup berarti di lapangan. Dari 38 kabupaten/kota se-Jatim tidak ada yang melaporkan adanya kendala. "Semuanya berjalan dengan baik dan kami sudah mendistribusikan logistik ke seluruh wilayah di Jatim. Semua logistik sudah sampai dan tidak ada kendala yang berarti," tambahnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait