Jumat, 29 Maret 2024

KODAM PANTAU PERGERAKAN ABUBAKAR BAASYIR

Diunggah pada : 2 Juli 2009 15:12:56 17
thumb

Kodam V/Brawijaya terus memantau pergerakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abubakar Baasyir, yang belakangan ini terus melakukan safari di sejumlah daerah di Jatim yang disinyalir dapat mengganggu keamanan. “Kita akan terus memantau pergerakan kelompok ini,” kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Soewarno di Surabaya, Kamis (2/7). Menurut pangdam pemantauan ini terkait laporan sejumlah anggota di beberapa daerah yang kebetulan mengikuti safari Abubakar Baasyir. Pada ceramahnya Baasyir mengatakan, umat Islam yang tidak menggunakan Dinul Islam atau aturan yang dibuat oleh Allah maka orang tersebut adalah kafir.Jadi dengan kata lain, Baasyir mengatakan seluruh aturan yang dibuat manusia baik hukum, undang-undang atau demokrasinya yang ada sejak puluhan tahun lalu adalah salah.”Perkataan Baasyir ini dapat menimbulkan masalah karena kami anggota TNI menggunakan aturan negara apakah kami tergolong kafir, karena itu kita harus mengantisipasinya, jangan sampai masalah ini berkembang sehingga mengakibatkan kekacauan,” ujarnyaIa berharap, para tokoh agama Islam yang ada di Indonesia khususnya Jatim harus mampu menetralisir keadaan ini agar tidak ada anggota masyarakat yang keliru dalam mengikuti ajaran agama dan berfikiran salah pada undang-undang dan aturan negara.”Tokoh agama harus segera mengambil langkah agar masalah ini tidak terus berkembang,” tuturnya. Pangdam mengaku hingga kini, jajarannya masih memantau pergerakan dan kegiatan kelompok ini. Namun sebagai aparatur negara, TNI AD tidak mempunyai wewenang melarang Abubakar Baasyir menghentikan kegiatannya.”Kami tidak punya wewenang untuk menangani masalah ini, Kodam hanya mengamankan jika terjadi kekacauan akibat masalah ini,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, jajarannya diharapkan tidak terpengaruh pada pergerakan kelompok ini. Sebab anggota TNI punya aturan dan perudangan yang wajib ditaati.”Kita punya undang-undang dan aturan negara, itu yang dipakai untuk menjalankan tugas,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait