Kamis, 18 April 2024

[i]Jelang Pilpres [/i] PANGDAM AJAK SEMUA PERWIRA IKUTI PERKEMBANGAN MASYARAKAT

Diunggah pada : 2 Juli 2009 15:11:58 2
thumb

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) Rabu (8/7) mendatang, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Soewarno mengajak semua perwira jajaranya, untuk waspada dan selalu mengikuti perkembangan kondisi masyarakat. ”Semua perwira harus siap, dan memantau terus kondisi perkembangan masyarakat, sehingga jika ada perubahan situasi dan kondisi, dapat segera diambil langkah antisipasi,” kata Pangdam di Surabaya, Kamis (2/7). Menurut Pangdam, setiap ada kesempatan bertemu dengan para perwira, ia selalu menyempatkan berkomunikasi dan mengingatkan perkembangan kejadian di Indonesia khususnya Jatim.”Situasi dan perkembangan baik politik maupun kemanan selalu melibatkan TNI karena itu saya selalu mengigatkan,” katanya. Seperti saat menjelang pilpres sekarang ini, pangdam menegaskan, pengalaman pada pelaksanaan pilkada dan pilcaleg lalu, dapat digunakan untuk pilpres. Sehingga permasalahan dapat diminimalisir.”Permasalahan pasti ada, asalkan kita tetap fokus dan profesional maka masalah itu dapat diatasi,” tuturnya. Ia mengingatkan kepada seluruh prajuritnya bahwa pada masa kampanye, hingga ditetapkannya presiden yang baru nanti, akan menimbulkan kerawanan di bidang keamanan. Hal ini terjadi apabila warga negara tidak memahami tentang demokrasi dan menghormati perbedaan pendapat dengan orang lain. ”Karena itu, kita harus mampu menjaga keharmonisan, cara ini akan membawa situasi politik yang kondusif,” terangnya. Lebih lanjut dikatakannya, yang tidak kalah penting selain menjaga keamanan menjelang pilpres adalah menjaga netralitas TNI. Ini terkait dengan banyaknya perwira tinggi purnawirawan TNI yang mendukung tiga calon presiden can wakil presiden. Sebagai prajurit yang mas aktif, seluruh anggota TNI khususnya para perwira dapat membedakan dan tidak terpengaruh. ”Koridor kita berbeda, purnawirawan adalah masyarakat biasa, sedangkan kita masih dibatasi dengan ketentuan,” ujarnya. Selain itu ia mengingatkan kepada seluruh anggota agar tidak terpengaruh pada kegiatan politik praktis yang sedang berlangsung. “Hindari kerumunan massa yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga,” tegasnya.Ia berharap, sebagai pengayom masyarakat, prajurit harus tetap netral serta senantiasa berpegangan pada aturan kesatuan. Dengan cara ini, maka masyarakat akan semakin percaya pada kinerja TNI “Jika terbukti ada anggota yang mendukung salah satu pasangan calon, maka kodam akan memproses sesuai tingkat kesalahannya serta memberikan sangsi yang setimpal,” jelasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait