Selasa, 23 April 2024

PENYEBERANGAN UJUNG-KAMAL DILAYANI 11 KAPAL

Diunggah pada : 2 Juli 2009 15:08:47 59
thumb

Transportasi pada penyeberangan Ujung-Kamal, mulai Jumat (3/7) akan dilayani 11 kapal. Keputusan jumlah penetapan kapal yang beroperasi ini berdasarkan kesepakatan antara pengusaha kapal, operator, dan Pemprov Jatim.Kepala Bidang Perkeretaapian dan Lalulintas Sungai Danau dan Penyeberangan Dishub dan LLAJ Prov Jatim, M Isa Anshori Atd MT di kantornya Surabaya, Kamis (2/7) mengatakan, setelah melalui berbagai proses koordinasi yang berkepanjangan dengan jajaran terkait, pada akhirnya disepakati bersama bahwa penyeberangan Ujung-Kamal dilayani 11 kapal.Untuk pengaturan pola operasi kapal akan disusun sedemikian rupa, sehingga memenuhi akses keadilan dan kebersamaan seluruh operator kapal dengan tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa. Penurunan jumlah kapal yang beroperasi ini berdasarkan hasil evaluasi, sejak beroperasi Jembatan Suramadu yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang dan kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan lintas Ujung-Kamal. Rata-rata perhari dari 30.354 penumpang turun menjadi 18.148 penumpang atau turun sekitar 47,13%. Sedangkan, penurunan juga terjadi pada jumlah kendaraan dari 5.787 unit menjadi 1.768 unit atau turun sekitar 69,44%.Sebelumnya, penyeberangan dilayani 18 kapal, jika nantinya dioperasikan berjumlah 11 kapal maka sisanya tujuh kapal akan dialihkan ke pelintasan di Indonesia. ”Semuanya sudah dirapatkan terkait sisa kapal yang tidak dioperasikan di penyeberangan Ujung-Kamal ini. Mereka (pengusaha, red) menyetujuinya kalau sebagaian kapalnya dialihkan ke pelintasan di Indonesia,” katanya. Kesebelas kapal itu berasal dari berbagai operator yang dibagi berdasarkan asas keadilan, yakni PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferri Surabaya berjumlah 2 kapal, Dharma Lautan Utama 3 kapal (sebelumnya miliki 6 kapal), Jembatan Suramadu 3 kapal (sebelumnya miliki 6 kapal), Pewete 1 kapal, Sindo Utama 1 kapal, dan Prima Ekxecutif 1 kapal. Sedangkan untuk jumlah dermaganya hanya dioperasikan dua dermaga, satu sebagai cadangan. Teknis pengoperasian pada saat ini berbeda dengan sebelumnya. Untuk saat ini, dari 11 kapal yang disiapkan ternyata 3 kapal sebagai cadangan. Padahal sebelumnya, dari 18 kapal yang dicadangkan berjumlah 6 kapal. ”Teknis pengoperasian, delapan kapal yang beroperasi pada pukul 06.00 hingga 20.00. Sedangkan malam hari mulai pukul 20.00 hingga 06.00 pagi hanya dilayani tiga kapal,” katanya. Alasan menetapkan jadwal seperti itu, dikarenakan load factor yang menggunakan penyeberangan Ujung-Kamal jumlahnya sedikit. ”Jumlahnya sedikit yang menyeberangan pada malam hari, maka itu dioperasikan hanya tiga kapal saja,” katanya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait