Sabtu, 20 April 2024

TAMBAH PELAYANAN, BPN JATIM LUNCURKAN KENDARAAN KELILING

Diunggah pada : 29 Juni 2009 15:07:59 27
thumb

Untuk maningkatkan pelayanan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim meluncurkan Halo Darling (Kendaraan Keliling) di Kabupaten Sidoarjo. Kendaraan ini nantinya akan bertugas melayani masyarakat yang akan mengurus sertifikasi akta tanah. Kepala BPN Jatim, H Gede Ariyudha SH di kantornya, Senin (29/6) mengatakan, pihaknya selalu terbuka dalam memberi informasi kepada masyarakat terutama lahan yang mengalami sengketa. ”Kendaraan ini semakin mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan,” katanya. Ia menambahkan, peluncuran kendaraan ini tidak ada kaintannya dengan kritikan berbagai kalangan yang menyebutkan jika pelayanan BPN Jatim kurang maksimal. ”Kami telah melakukan yang terbaik, mobil ini sifatnya hanya untuk mempercepat pelayanan,” tuturnya Lebih lanjut dikatakannya, untuk teknis pelayanan pergerakan mobil ini akan dikoordinasikan dengan kepala-kepala desa di kawasan Sidoarjo. ”Jadwal akan kita rumuskan dengan kepala desa, pokoknya akan digilir dan keliling terus,” katanya. Ia berharap, dengan pelayanan ini maka permasalahan surat tanah yang selama ini banyak dijumpai di kota-kota besar dan daerah, dapat sedikit demi sedikit diselesaikan.”Kita akan terus melakukan yang terbaik buat masyarakat,” terangnya. Dia mencontohkan di Surabaya, ada sengketa mengenai lahan yang berstatus surat ijo. Hingga kini, BPN Jatim tidak bisa berbuat apapun karena lahan tersebut berstatus aset Pemkot Surabaya. ’’Sepanjang belum ada pelepasan Pemkot, BPN tidak akan mengambil sikap apapun,’’ tuturnya.Masalah lain yang cukup pelik adalah banyak lahan yang melewati batas kewenangan BPN Jatim terutama masalah perkebunan, kehutanan (Perhutani) seperti yang ada di Banyuwangi, Jember, Kediri dan Blitar. Selain itu, tanah-tanah aset instansi yang diduduki oleh warga dan lahan PJKA. Sertifikasi lahan tersebut sulit dilakukan karena masih berstatus aset. Untuk diketahui, masalahaset negara diatur dalam UU 1/2004 tentang Barang Milik Negara. ’’Kalau ini kita langgar, ya bisa repot,’’ ujarnya.Secara umum, Ariyudha mengatakan jumlah sertifikat yang sudah diterbitkan sejak tahun 1960-2005 sebanyak 6.432.975 bidang sertifikat. Dalam perkembangannya, pada 2006 ada 32.317 bidang, 2007 ada 327.866 bidang yang disertifikasi. Di tahun 2008 ada 329.809 bidang dan hingga Mei 2009, telah ada 51.547 bidang. Total dari tahun 1960 hingga 2009 ada 7.374.514 bidang dari 15 juta bidang yang ada. ’’Jadi sebenarnya ada tren kenaikan pelayanan,’’ pungkasnya. [b]Sertifikasi Lahan Tol[/b]Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim hari ini menyerahkan sertifikat bagi 30 lahan milik warga yang terkena relokasi lahan jalan tol Porong. “Masih ada sekitar 146 lahan yang masih belum diberikan sertifikat,” Kepala BPN Jatim. Menurut dia, ada 176 proposal untuk pembuatan sertifikat sisa lahan. Namun, yang baru mengajukan pada BPN Jatim hanya 30 orang saja, termasuk lahan gogol. ”Yang telah memenuhi syarat akan kita serahkan sertifikatnya hari ini,” ujarnya.Mengenai sertifikat untuk lahan yang lain, Ariyudha masih menunggu pengajuan dari masyarakat. Yang paling diprioritaskan tentu adalah lahan yang sudah diselesaikan pembebasan dan pembayarannya. Lebih lanjut, dia mengatakan penyerahan sertifikat pada warga Sidoarjo yang rela membebaskan lahannya untuk relokasi jalan tol patut dihargai. Oleh karena itu, pemberian pelayanan satu hari merupakan salah satu bentuk terima kasih pada warga.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait