ANTISIPASI KECELAKAAN LALIN, RSU DR SOETOMO BENTUK URC

Guna mengantisipasi tingginya kasus kecelakaan lalu lintas, musibah transportasi, dan bencana alam, RSU Dr Soetomo Surabaya membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) 118 Dokter Spesialis.Wakil Direktur Pelayanan Medik (Wadir Yanmed) RSU dr Soetomo, dr Urip Murtejo SpB KL di kantornya, Senin (29/6) mengatakan, tim yang tergabung dalam unit reaksi cepat ini terdiri dari dokter spesialis anestesi, dokter spesialis jantung, dan dokter spesialis penyakit dalam. Selain itu, juga dibantu oleh 20 dokter Brigade Siaga Bencana (BSB) dan para perawat. ”Tim ini kami persiapkan terlebih dahulu. Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, mereka akan bergerak cepat untuk memberikan pertolongan kepada korban, Selain itu, tim ini juga disiapkan untuk memberikan pertolongan pada saat kondisi krisis seperti musibah kecelakaan massal dan bencana alam,” ujarnya.Ia mengatakan, untuk menangani dan menolong korban dalam situasi krisis, tim dari rumah sakit terlebih dahulu diterjunkan ke lokasi. Kemudian, tim itu yang akan memberikan informasi selanjutnya mengenai perlu-tidaknya dokter spesialis ke lokasi, termasuk peralatan dan obat-obatan yang dibutuhkan. ”Selain itu, tim ini juga akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit di daerah. Jadi, kalau bisa ditangani di lokasi, maka tim ini akan menangani dan menolong korban dan melakukan tindakan medis di lokasi. Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit terdekat,Tim URC 118 Dokter Spesialis ini juga dibentuk untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami cidera otak berat maupun kondisi gawat darurat,“ ujarnya.Tim ini juga siap menolong dan melakukan tindakan medis yang diperlukan untuk menolong korban saat masih berada di lokasi. Selain menyediakan ambulans yang dilengkapi peralatan medis dan obat-obatan. Disisi lain, tim ini juga akan siap memakai sepeda motor untuk bergerak cepat ke lokasi guna menolong korban. Ia menambahkan, angka kasus operasi cedera otak berat yang ditangani di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU dr Soetomo dari tahun ke tahun cenderung naik. Pada 2006 angka kasus operasi cidera otak berat sebanyak 327, pada 2007 angka kasus operasi cedera otak berat sebanyak 342. Sedangkan, 2008 angka kasus operasi cidera otak berat mencapai 415. Sementara itu, menurut salah seorang tenaga medis yang tergabung dalam URC 118 Dokter Spesialis, Muhammad Irfan, tim ini siap siaga selama 24 jam. ”Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kami akan siap meluncur ke lokasi,” ujarnyaUntuk menunjang URC 118 Dokter Spesialis dalam operasinya, telah disiagakan 11 mobil ambulans yang dilengkapi dengan peralatan dan obat-obatan yang dibutuhkan. Setiap ambulans itu terdiri atas 3 orang yakni 2 perawat dan 1 dokter BSB.