Jumat, 29 Maret 2024

WAGUB JATIM BERI APRESIASI SMK MAMBA’UL ULUM LAMONGAN

Diunggah pada : 5 Juni 2009 16:16:57 2
thumb

Wakil gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf berikan apresiasi penuh terhadap SMK Mamba’ulum Lamongan yang baru diresmikan Kamis (4/6) malam di Desa Yungyang Modo, Lamongan. Sebab meski letaknya berada di desa, namun tidak menyurutkan minat warganya untuk tetap menimba ilmu.“Saya merasa terharu dengan adanya SMK Mamba’ul Ulum ini. Karena letaknya yang berada di desa tidak menyurutkan minat warga sekitar untuk tetap menimba ilmu dan berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan kejuruan,” ujarnya.Dia juga berpesan, agar SMK Mamba’ul Ulum jangan berkecil hati karena saat ini sarana prasarananya masih minim, namun yang perlu diingat, segala sesuatu berawal dari kecil dan apabila diimbangi dengan pengabdian yang baik maka akan berkembang menjadi besar.Untuk angkatan pertama, dibuka dua kelas dengan jurusan teknologi Informatika. Satu kelas diisi 40 orang dan artinya ada 80 orang yang akan menjadi siswa angkatan pertama SMK Mamba’ul Ulum. Rencananya, pada angkatan kedua dibuka kelas baru yaitu kelas otomotif. Sedangkan untuk pembangunan sekolah, biaya yang dikeluarkan dari swadaya masyarakat dan menghabiskan kurang lebih Rp 120 juta.Kepala SMK Mamba’ul Ulum, Drs HM Mas’ud Spd MM optimistis terhadap SMK yang dibawahinya nanti. Hal itu berdasarkan tingginya antusias calon murid pada tahun sebelum didirikan SMK ini. Ia menargetkan lulusan dari SMK ini nantinya dapat merakit komputer sendiri (siap kerja).Saat ini pihak yayasan maupun pihak sekolah telah melakukan upaya kerjasama dengan beberapa stakeholder agar lulusan nantinya dapat tersalur dan bekerja sesuai kemampuannya. Mas’ud berharap, ke depan pihak pemda dapat membantu berkembangnya SMK ini agar kelak dapat menjadi SMK yang lebih besar lagi. Karena dengan adanya SMK ini dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di kawasan Modo, Lamongan.Sebelumnya, sudah ada tiga SMK yang berada di Kecamatan Modo, SMK PGRI, SMK Muhamadiyah dan SMK Trisakti.Selain peresmian, paginya diselenggarakan seminar nasional. Seminar ini tentang peran serta pesantren terhadap pendidikan. Seminar diikuti 200 peserta yang merupakan pengajar SMP, SMA, MTS, dan MA ini berasal dari Lamongan, Bojonegoro dan Tuban.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait