Rabu, 17 April 2024

GAGAL DI KEJURDA, PBVSI SURABAYA PANGGIL PENGURUS

Diunggah pada : 3 Juni 2009 9:25:01 2
thumb

Kegagalan tim Bola Voli putra dan putri Surabaya di kejuaraan daerah (Kejurda) junior yang digelar di GOR Universitas Negeri Surabaya (Unesa) minggu lalu, membuat pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya berencana akan memanggil para pengurus Peratuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Surabaya untuk dimintai pertanggung jawaban.Hal ini dikatakan Menurut Ketua Umum Heroe Poernomo, langkah ini perlu dilakukan karena cabang olahraga Bola Voli berani memberikan target satu medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II 5-10 Oktober di Kota Malang. "Tim yang turun pada Kejurda lalu adalah mereka yang dipersiapkan untuk bertanding di Porprov dan para atlet itu juga berlatih di Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) yang dilaksanakan oleh KONI," kata Heroe, Selasa (2/6) sore.Selain itu cabor ini dinilai cukup prestisius selain sepak bola, karena saat ini peminat Bola Voli cukup besar di Jatim, sehingga dipastikan setiap pertandingan pasti mendatangkan penonton dengan jumlah sangat besar. "Tujuan pemanggilan nanti adalah untuk mendengar penjelasan pengurus, apakah mereka ada masalah sehingga gagal meraih juara dikandan sendiri," katanya.Memang saat berlaga di Kejurda, tim Bola Voli Surabaya baik putra maupun putri kehilangan taringnya, mereka seakan mendapat pelajaran cara bermain Bola Voli dari daerah lain. Padahal dari segi postur para pemain Surabaya cukup menunjang, demikian juga tekniknya juga cukup bagus. "Saya memang mendengar pelatih salah menerapkan strategi, kalau memang itu benar maka pelatih harus dievaluasi. Tapi sebelum mengambil keputusan kita harus mendengar dulu keterangan dari pengurus secara langsung," terangnya.Sementara itu sekum PBVSI Surabya Edy Swasono menjelaskan bahwa cabor bola voli masih optimis bias menyumbangakn satu medali emas di Pekan Olahraga Propinsi (Porprop) di Malang mendatang.“Kami tetap optimis bias memenuhi target yang di bebankan KONI Surabaya dengan satu medali emas, meski dalam kejurda junior lalu kami gagal meraih juara baik tim putra maupun tim putrid”, ujar anggota Polisi Surabaya tersebutPasca kegagalan kejurda ini, Pengkot PBVSI Surabaya akan mengevaluasi seluruh komponen tim baik itu atlet dan pelatih, kalau melihat materi pemain yang turun cukup bagus, semua ini apa salah strategi pelatih atau pemain tidak mampu menjalankan instruksi dari pelatih.Seperti diketahui, pada Porprov II, Kota Surabaya bertekad untuk mempertahankan juara umum dengan memperoleh 60 medali emas dari 20 cabor yang dipertandingkan, diantaranya Atletik, Pencak Silat, Sepak Takraw, Catur, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Basket, Voli Indoor, Tenis Lapangan, Renang, Bridge, Balap Sepeda, Senam, Sepak Bola.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait