TOILET UMUM PANEN REJEKI DI KERAMAIAN KIM 2009

Keberadaan toilet umum ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi penjaga toilet. Karena, pameran KIM 2009 di Gor Ken Arok selama pembukaan hingga saat ini masyarakat ramai berkunjung di pameran ini.Penjaga toilet keliling, Suwito menuturkan, kalau ramai pengunjung, tentunya ada pula yang memanfaatkan keberdaan toilet, baik di toilet keliling maupun toilet di dalam gedung. ”Kalau di toilet keliling jumlahnya tidak begitu banyak mas jika dibandingkan dengan keberadaan toilet di dalam gedung,” ujarnya.Alasannya, lokasi keberadaan toliet keliling yang berada di luar gedung tepatnya di sisi kanan dan kiri depan gedung sangatlah tidak strategis. Pengunjung cenderung menggunakan faslitas toilet yang berada di dalam gedung mengingat lokasi berdekatan langsung dengan toilet. ”Kalau toilet keliling ini jumlah pengunjung yang memanfaatkannya hanya 25 orang – 35 orang per hari. Namun jumlah itu berbeda pada saat pembukaan dan hari libur Minggu lalu yang memanfaatkannya cukup banyak,” ujar Suwito enggan menyebutkan jumlahnya.Dia menjelaskan, keberadaan toilet keliling ini di pekan KIM 2009 ini bukan semata-mata mencari pendapatan, akan tetapi lebih mengutamakan pelanyanan terbaik bagi para pengunjung. ”Saya menjaga toilet keliling ini secara bergantian mas, jadi kami tidak terfokus pada pendapatan atupun hasil dari uang toilet,” imbuhnya.Perbedaan pendapatan toilet keliling dengan toilet dalam gedung GOR ken Arok itu dikarenakan letaknya strategis. Artinya berdekatan langsung dangan pengunjung maupun peserta penjaga stan pameran KIM. Dari pantuan repoter Media Center ini, kebanyakan yang memanfaatkan toilet dalam gedung adalah penjaga stand pameran.Eko salah satu pengunjung mengaku kalau toilet didalam gedung lebih nyaman, akan tetapi menyayangkan kalu ada biaya penggunaannya Rp 1000,-.”Memang sih, di manapun ataupun menggunakan apapun tidak ada yang gratis,” tuturnya.