Jumat, 19 April 2024

SEKITAR 92 HEKTARE TERUMBU KARANG DI TUBAN RUSAK

Diunggah pada : 2 Juni 2009 15:25:06 98
thumb

Menurut catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (Disperikla) Kabupaten Tuban, dari 154,75 hektare terumbu karang yang ada diperairan Tuban, sekitar 92,48 hektar atau 60 persen di antaranya sudah rusak.Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikla) Jatim, Ir R Kardani MM di kantornya, Selasa (2/6) mengatakan, dengan adanya kerusakan terumbu karang tersebut, hasil ikan tangkapan nelayan di Kabupaten Tuban terus menurun. Pasalnya, ikan yang ada di laut jumlahnya semakin menipis.“Kerusakan banyak diakibatkan oleh polusi industri yang mencemari laut. Namun, menipisnya populasi ikan di perairan Tuban juga lebih banyak disebabkan karena rusaknya terumbu karang,” ungkapnya.Dari data yang diperolehnya dari Diperikla Tuban tersebut, kerusakan paling parah ada pada terumbu karang di wilayah Kecamatan Palang dan Kecamatan Jenu. Dengan kondisi tersebut, wajar jika selama ini hasil tangkapan nelayan terus mengalami penurunan. “Kalau rumahnya sudah rusak, wajar sekali jika ikanya tidak ada. Dan kalau ikan sudah tidak ada, terus apa yang bisa diambil oleh para nelayan,” ujarnya.Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan Disperikla Jatim, H Erjono menambahkan, kerusakan terumbu karang juga lebih banyak disebabkan oleh perilaku buruk para nelayan sendiri. Terutama mereka yang menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti bom bondet, jaring harimau dan sebagainya.“Nelayan masih banyak yang menggunakan bom ikan untuk mendapatkan hasil tangkapan lebih banyak. Padahal, perilaku itu yang akan merugikan mereka sendiri dalam kurun waktu yang sangat lama,” tuturnya.Menurutnya, tingkat kesadaran nelayan sendiri dinilai masih kurang, sehingga proyek yang bertujuan untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka itu, justru kurang begitu mendapat dukungan. Banyak unit terumbu karang buatan yang ditanam rusak terkena alat penangkap ikan. Bahkan sebagiannya lagi hilang dicuri.“Memberi pengertian kepada nelayan agar tidak menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan bukan hal yang mudah. Sebab sebagian besar nelayan belum memiliki perahu sendiri. Mereka kebanyakan melaut menggunakan perahu milik juragan perahu dengan model bagi hasil,” ujarnya.Lebih lanjut ia menuturkan, Tuban sebenarnya termasuk daerah potensial untuk ikan tangkapan. Sumber daya ikan tangkapan mencapai 3,2 ton per kapal. Namun, potensi tersebut akan terus menyusut jika terumbu karang yang rusak tidak segera diremajakan.Saat ini sedikitnya 91,5 unit terumbu karang buatan ditanam di perairan Kecamatan Palang dan Kecamatan Jenu untuk memulihkan kerusakan yang telah terjadi. Diperkirakan, dalam waktu 4-5 tahun ke depan, 20 persen kerusakan terumbu karang sudah bisa dipulihkan.Ia juga menegaskan, pengambilan karang sebagai bentuk eksploitasi kini perlu diperketat. Sejauh ini, pihaknya juga telah berkomitmen untuk tidak akan mengeluarkan izin untuk proses eksploitasi terumbu karang.Untuk itu, pemulihan terumbu karang sangat vital dalam meningkatkan populasi ikan. Terumbu karang juga berfungsi sebagai pereduksi arus dan gelombang. Upaya yang perlu dilakukan sebagai salah satu solusinya adalah membuat terumbu karang buatan yang biasa disebut dengan artificial reef.Dalam upaya tersebut, pihaknya juga telah membuat beberapa program, diantaranya, sosialisasi manfaat terumbu karang bagi kelangsungan usaha perikanan kepada masyarakat pesisir dan pembuatan artificial reef dari kubus atau kubah beton yang berlangsung sejak 1990 hingga saat ini.Salah satu kegiatan rehabilitasi terumbu karang tersebut dilakukan di Desa Ngiboh Kab Gresik dengan jumlah 565 modul jenis keranjang beton pada tahun 2006 lalu. Sejauh ini, hasil transplantasi atau pencangkokan tersebutlah yang nantinya dapat diekpor ke luar negeri.Selain dapat menjadi ekosistem dengan beraneka ragam biota laut, terumbu karang buatan secara ekologis sebagai perlindungan. Selain itu juga berfungsi sebagai breakwater atau pemecah gelombang yang mencegah terjadinya abrasi garis pantai.Pada sektor pariwisata, terumbu karang buatan juga dapat membangkitkan gelombang untuk surfing. Sehingga menarik datangnya para wisatawan untuk melihat keindahan biota–biota laut yang terkumpul dalam ekosistem terumbu karang buatan ini.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait