LIMA PILAR PENYANGGA PRESTASI OLAHRAGA

Lima pilar penyangga prestasi olahraga. Yakni, organisasi yang solid didukung SDM yang amanah, Sumber Daya Atlet dan pelatih professional yang dimana kota Surabaya tidak akan kekuarangan atlet dan pelatih, serta Dukungan sarana dan prasarana yang baik dari Pemerintah Kota khususnya kota Surabaya yang saat ini Surabaya membangun Surabaya Sport Center (SSC), pembinaan yang intensif dengan penerapan Iptek Keolahragaan, serta banyak kompetisi/kejuaraan yang kontinyu dan teratur .Hal ini dikatakan Ketua harian KONI Jatim H Soekarno Marsaid saat memberikan sambutan di pelantikan KONI kota Surabaya Masa bakti 2009-2013 di Mall Jembatan Merah Plaza (JMP) Minggu (31/5). Dengan memegang lima pilar peyangga tersebut yakin masa depan prestasi olahraga di kota surabaya khususnya dan jatim pada umumnya akan mencatat prestasi yang lebih baik lagi dari pada sebelumnya dan mampu berprstasi di tingkat internasional.Pengurus yang baru dilantik ini merupakan figure-figur tokoh-tokoh Pembina olahraga di Surabaya yang melalui proses telah terplilih menjadi pengurus KONI Surabaya, menjdi pengurus KONI Surabaya merupakan tantangan berat karena di pundak saudaralah tertumpu tugas-tugas mengemban misi dan visi KONI Surabaya sebagai kota atlet dalam pencampaian prestasi emas di setiap event baik nasional maupun internasional.Dalam mempertahankan juara umum PON XVIII 2012 di Riau mendatang, KONI Jatim telah memulai Puslatda Jatim 100/II untuk tahap pertamna diikuti 32 cabor dengan 575 atlet, pelatih , mekanik dan manager yang sebagian besar dari kota surabaya dan berharap KONI surabaya berperan aktif memberikan dukungan motivasi agar atlet-atlet berlatih secara teratur disiplin dan tertib. Ketua Umum KONI Surabaya Drs Heroe Poernomohadi SH MM memberikan warning keras ia meminta para pengurus yang baru dilantik harus melakukan kewajiban dan jika tidak aktif lebih baik mundur. Para pengurus KONI Surabaya periode 2009-2013 memang dituntut untuk kerja keras memajukan pembinaan olahraga di Surabaya, maklum saja organisasi yang berada di Jalan Bogen itu sudah berniat untuk mengantarkan atlet juara internasional.Ini dibuktikan dengan slogan yang terpampang di Gedung KONI Surabaya, "Surabaya Bangkit go International". "Saat ini sudah ada 17 cabor yang bisa mengantarkan atlenya juara internasional, kami berharap tahun depan menjadi 23 cabor dan terus bertambah tiap tahunnya," katanya.Agar ambisi itu harus tercapai, para pengurus memang dituntut untuk bekerja ekstra keras dan harus memiliki visi misi ke depan. Pasalnya persaingan olahraga di Jatim maupun nasional sudah sangat ketat. Apalagi beberapa KONI kabupaten/kota juga sudah menggelar pemusatan latihan (Puslatcab) yang selama ini dilakukan oleh KONI Surabaya "Kalau mereka tidak aktif lebih baik mundur saja, sebab KONI butuh tenaga yang energik," tegasnya.