Jumat, 29 Maret 2024

[i]Demi Transparansi Ke Masyarakat[/i] PANWASLU MINTA KPU JATIM UMUMKAN LAPORAN DANA KAMPANYE

Diunggah pada : 27 Mei 2009 13:41:28 1
thumb

Ketua Panwaslu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmiko meminta KPU Jatim mengumumkan hasil audit laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye partai politik (parpol) peserta pemilu legislatif (pileg) 2009, tingkat propinsi maupun kabupaten/kota. Hal ini karena dianggap sebagai bukti transparansi kepada publik."KPU harus mengumumkan hasil audit tersebut, sebagai bentuk publisitas kepada masyarakat. Kita akan mengirimkan surat untuk hal tersebut. Sekarang sudah ada era transparansi," kata Sri Sugeng di Surabaya, Selasa (26/5). Panwaslu Jatim juga akan mengirimkan surat, agar hasil audit dana kampanye itu ditembuskan pula ke Panwaslu. Sekali pun KPU tidak punya kewajiban memberikan hasil audit tersebut. "Kami akan tetap memintanya," ujarnya.Sementara itu, hingga kemarin, KPU Jatim terus menyusun berkas hasil audit penerimaan dan penggunaan dana kampanye parpol, tingkat propinsi dan kabupaten/kota. Setiap parpol di setiap tingkatan dan kabupaten/kota, menyerahkan dalam rangkap lima.Dari data yang berhasil dihimpun untuk sejumlah parpol pendatang baru di DPRD Jatim, ternyata dana kampanyenya tidak terlalu fantastis. Seperti PKNU yang melaporkan penerimaan dana, yang semua dari sumbangan calon anggota legislatif (caleg) dengan total Rp 757,3 juta. Caleg yang menyumbang, di antaranya adalah MH Rofiq Rp 294,56 juta dan Firjaun Barlaman Rp 67,4 juta. Sumbangan kedua caleg ini terhitung paling besar, namun tidak lolos parlemen.Dana kampanye Partai Hanura lebih besar lagi dan mencapai Rp 1,9 miliar. Sumbangan caleg sebesar Rp 793 juta dan perorangan Rp 1,12 miliar. Pengeluaran paling banyak untuk pertemuan tatap muka yang menelan dana Rp 1,03 miliar dan pembuatan atribut kampanye Rp 468 juta.Sementara Partai Gerindra melaporkan Rp 2,52 miliar, yang di antaranya sumbangan dari DPP sebesar Rp 123,77 juta. Partai berlambang kepala burung Garuda ini menghabiskan Rp 2,49 miliar selama musim kampanye.Parpol mantan pemenang di Jatim, PKB, mencatatkan sedikit belanja kampanye, hanya sekitar Rp 122,3 juta. Uang itu antara lain berasal dari kantong Ketua DPW PKB Jatim Imam Nahrawi Rp 25 juta, dan caleg-caleg PKB lainnya yang rata-rata menyumbang Rp 1 juta. Sedangkan PDS yang mendapat satu kursi di Indrapura hanya mencatatkan belanja Rp 12,5 juta untuk berkampanye.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait