Kamis, 28 Maret 2024

PEMPROP BERI SANTUNAN KORBAN KECELAKAAN PESAWAT HERCULES C-130

Diunggah pada : 21 Mei 2009 16:18:38 22
thumb

Pemerintah Propinsi Jawa Timur memberikan santunan kepada korban dan keluarga korban jatuhnya Pesawat Hercules C-130 di Lanud Iswahyudi Magetan. Santunan tersebut diberikan langsung kepada keluarga korban yang meninggal dan luka-luka, meski saat ini dirawat di Rumah Sakit Iswahyudi dan Dr Soedono, Madiun. Santunan tersebut, meliputi kepada para korban/keluarga korban yang meninggal dunia sebesar Rp 5 juta dan korban luka-luka sebesar Rp 2 juta. Sementara bagi warga yang rumahnya rusak akan diberi santunan sebesar Rp 10 juta. Gubernur Jatim, Soekarwo disela-sela memberikan bantuan mengatakan, selain berupa bantuan uang tunai, bagi korban yang luka-luka, pemprop juga menanggung sepenuhnya biaya perawatan selama berada di rumah sakit hingga sembuh. Untuk bantuan uang Rp 10 juta bagi pemilik rumah yang hancur akibat tertimpa pesawat. Bantuan tersebut akan dititipkan kepada Lanut Iswahyudi Madiun yang selanjutkan diwujutkan dalam bentuk pembangunan rumah baru. Dikatakanya, selain memberikan bantuan-bantuan tersebut, ppemprop juga membantu dalam mengidentifikasi jenazah yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Identifikasi tersebut dilakukan tim dokter ahli forensic Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya yang merupakan rumah sakit milik pemprop. Terhadap bantuan-bantuan tersebut, sebenarnya hanya bermaksud untuk meringankan beban dan derita yang kini dialami korban dan keluarga korban. “Bantuan-bantuan tersebut memang nilainya tidak seberapa, namun itu adalah wujut simpati pemprop,” katanya. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Soekarwo, Rabu (21/5) pukul 00.00 di dua rumah sakit yang kini menampung korban luka-luka. Jumlah korban yang luka-luka dan selamat sat ini sebanyak 15 orang. Sedangkan korban yang meninggal 98 orang. Ikut dalam pemberian bantuan tersebut Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf bersama istri dan beberapa pejabat Muspida Jatim. Selain menyerahkan bantuan, gubernur juga menyempatkan membaca doa di tempat persemayaman sementara korban meninggal yang berlokasi di hanggar Lanud Iswahyudi. Sebelum kembali ke Surabaya, Soekarwo juga memberikan pengarahan kepada tim dokter, agar mereka terus memperhatikan perkembangan korban luka-luka. Uapa tersebut ia lakukan sebagai wujut keseriusan mengemban tugas menyelamatkan nyawa saudaranya. Joko Saptono anggota tim dokter ahli forensik mengatakan, kepada keluarga korban yang mengaku saudarnya sebagai korban meninggal dan belum juga teridentifikasi. Ia meminta kepada keluarganya agar segera menghubungi tim dokter untuk menjelaskan ciri-ciri tubuh yng dimiliki saudaranya. Cirri-ciri tersebut bias berupa pakain saat korban naik pesawat Hercules, maupun cirri-ciri bentuk fisik maupun tnda lainnya. Informasi tersebut penting dibutuhkan, karena tim dokter mengalami kesulitan mengidentifikasi, jika tidak mengetahui sama sekali ciri-ciri korban satu sama lain. Sebagaimana diberitakan, Pesawat Hercules jenis C-130 dengan nomor registrasi A1325 jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (20/5). Pesawat milik TNI AU ini terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma dan rencananya mendarat di Lanud Iswahyudi Madiun. Hingga sat ini kecelakaan tersebut menewaskan 98 orang dari total 110 orang penumpang. 15 orang penumpang selamat terdiri dari 10 orang luka ringan dan 5 orang luka berat.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait