Jumat, 19 April 2024

PANGDAM; DUA PERISTIWA PENTING DI BULAN MEI HARUS SELALU DIINGAT

Diunggah pada : 18 Mei 2009 14:52:00 36
thumb

Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Soewarno meminta seluruh prajurit TNI AD selalu mengingat dua peristiwa penting di bulan Mei. Yakni, Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada 2 Mei dan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei. “Pada upacara bendera bulan ini ingatan kita digugah kembali dengan lahirnya peristiwa penting nasional yaitu Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional,” kata Pangdam usai Upacara Tujuh Belasan di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Senin (18/5).Dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam V/Brawijaya, Kepala Staf TNI AD, Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo mengatakan, peristiwa tersebut merupakan tonggak sejarah dari karya pengabdian yang tulus, perjuangan yang pantang menyerah dan pengorbanan yang tidak ternilai besarnya dari para pahlawan kusuma bangsa.“Untuk itu kita harus mengenang jasa pengabdian, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, pendahulu dan pendiri bangsa ini dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta tegaknya NKRI tercinta,” tegasnya.Dalam tahun politik 2009 bangsa Indonesia telah menyelenggarakan Pemilu Legislatif pada 9 April dengan lancar dan aman, tetapi masih menyisakan berbagai persoalan. Namun sudah ditindaklanjuti oleh KPU, Pemerintah dan aparat kepolisian untuk diselesaikan secara arif dan bermartabat melalui jalur hukum sesuai aturan dan perundang-undangan. Ia meminta segenap prajurit AD agar mencermati setiap perkembangan yang terjadi, dengan meningkatkan kewaspadaan dan ketanggapsegeraan, tetap fokus pada tugas pokok satuan, meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan guna mengantisipasi setiap gejolak yang timbul di wilayah masing-masing.Baginya, konsistensi prajurit dalam melaksanakan netralitas TNI akan memberikan nilai positif bagi pembentukan citra TNI umumnya dan Angkatan Darat khususnya di mata masyarakat. “Namun demikian, penguatan citra Angkatan Darat yang kita lakukan tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dari segenap prajurit Angkatan Darat, misalnya kejadian di Bataliyon Infanteri 751/Vira Jaya Sakti yang seharusnya tidak terjadi akibat dari pengingkaran terhadap Sumpah Prajurit dan Sapta Marga yang semestinya terpatri dalam jiwa dan perilaku setiap prajurit,” terangnya.Untuk menyikapi kejadian di Sentani agar tidak terulang kembali, ditekankan kepada seluruh satuan di jajaran Angkatan Darat untuk meningkatkan pembinaan satuan dilaksanakan secara terarah dan terukur, sehingga sasarannya dapat tercapai secara maksimal. Sebelum mengakhiri amanatnya Kasad menyampaikan beberapa harapan sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan tugas. Pertama, mantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan prajurit, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedua, tingkatkan kewaspadaan dan ketanggapsegeraan menjelang Pilpres 2009 yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional serta tegakkan netralitas TNI. Ketiga, pelihara dan tingkatkan terus profesionalitas dan kesiapsiagaan operasional satuan. Keempat, tingkatkan disiplin, dedikasi dan loyalitas serta perkokoh soliditas dan solidaritas satuan. Kelima tegakkan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando setiap strata kepemimpinan satuan, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas. Keenam kembangkan nilai-nilai kepemimpinan yang profesional dengan memberikan contoh teladan dan mantapkan jati diri TNI. Ketujuh mantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dan bangun kebersamaan dengan segenap komponen bangsa dalam menyikapi berbagai permasalahan bangsa.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait