Kamis, 28 Maret 2024

DEPAG BERIKAN BOP UNTUK KEJAR PAKET SANTRI

Diunggah pada : 18 Mei 2009 14:50:00 40
thumb

Departemen Agama memberikan Bantuan Operasional Pondok Pesantren (BOP) untuk para santri melanjutkan pendidikan. Pendidikan yang akan diambil santri adalah kejar paket baik A, B, dan C di pondok pesantren masing-masing. BOP diberikan untuk pondok pesantren yang tidak menyediakan pendidikan formal. Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pondok Pesantren (Pakapontren) Kanwil Depag Jatim, Drs Sudjak MAg saat Sosialisasi BOP di kantornya, Senin (18/5) mengatakan, bantuan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tutor di pondok pesantren. Diharapkan, tingkat kelulusan ujian nasional dapat meningkat dengan diberikannya BOP. ”Ada pondok yang sudah modern dan menyediakan pendidikan formal, bantuan ini untuk pondok yang belum menyediakan pendidikan formal,” katanya Ada 200 pondok pesantren se-Jatim yang mendapatkan bantuan, BOP diberikan kepada kabupaten/kota masing-masing sekaligus pendistribusainya. Masing-masing paket terdiri dari 20 pondok pesantren untuk paket A, 55 pondok pesantren untuk paket B, dan 125 pondok pesantren untuk paket C. Untuk Ujian Nasional kejar paket C akan diselenggarakan pada 23 Juni. BOP akan diberikan secara bergilir kepada ponpes yang mengadakan kejar paket di masing-masing kabupaten/kota. Masing-masing paket mendapatkan bantuan berbeda. Paket A mendapatkan Rp 7,7 juta, paket B Rp 12,540 juta, dan Rp 10 juta untuk paket C. Saat ini, Kabupaten Probolinggo yang paling banyak menyelenggarakan kejar paket dan disusul Kabupaten Malang. Kejar paket yang diselenggarakan ponpes bisa diikuti orang lain meski bukan santri ponpes. Bahkan, bagi siswa pendidikan formal yang tidak lulus Unas bisa mengikuti ujian yang diselenggarakan untuk santri. “Bantuan ini untuk memberikan kesempatan baik santri maupun non santri melanjutkan pendidikannya,” ujarnya. Program bantuan ini sudah berlangsung sejak 2007, namun tahun ini ada perbedaan pemberian bantuannya. Tahun-tahun sebelumnya bantuan langsung diberikan oleh Departemen Agama Pusat, sedang tahun ini diserahkan Kanwil Depag masing-masing provinsi. Sudjak menilai, proses ini lebih mudah dan simpel untuk proses pendistribusian bantuan. Hal ini juga diamini Sayfudin penyelengara paket C dari Nganjuk. Menurutnya, bantuan yang diberikan memalui Kanwil Depag lebih baik karena bantuan langsung di transfer ke rekening ponpes masing-masing. Diharapkan, bantuan ini terus dilanjutkan karena sangat membantu santri yang belum lulus pendidikan formal. [b]Susun Buku[/b] Selain Sosialisasi BOP, di Kanwil Depag Jatim juga digelar rapat koordinasi penyusunan buku khutbah Jumat oleh Bidang Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid (Panamas) Kanwil Depag Jatim. Kepala Bidang Penamas Kanwil Depag Jatim, Drs Warsito Hadi SH MM mengatakan, penyusunan buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan saat memberikan khutbah.Materi khutbah disusun dari oleh 38 Kepala Seksi Panamas kabupaten/kota dalam memberikan khutbah terbaiknya. Materi diberikan paling lambat 2 Juni, diharapkan materi khutbah sesuai dengan keadaan sekarang. Contohnya, kasus kekerasan dalam rumah tangga, ciri-ciri aliran sesat, dan tidak ketinggalan kiat meningkatkan iman dan taqwa.Dengan adanya buku pedoman, khotib siap telah saat mau memberikan khutbah Jumat dan apabila khotib berhalangan orang yang mengantikanya pun siap. Nantinya, buku ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota di Jatim, sedang pembagian ke masjid diserahkan depag masing-masing kabupaten/kota.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait